pinterest Indonesia memang rawan bencana, namun ada sejumlah solusi untuk menyiasati tanah miring longsor, kamu memang perlu mengantisipasi masalah. Situs berita pernah melansir data dari BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional. Dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Oktober 2020, Indonesia telah dilanda bencana alam. Bayangkan kalau jumlah ini belum menghitung tiga bulan terakhir pada 2020, jumlahnya sudah pasti bertambah. Bencana ini terdiri dari gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang pasang dan abrasi, serta lainnya. Tanah longsor berada di posisi ketiga dengan jumlah bencana mencapai 447 kejadian, di bawah banjir dan angin puting beliung. Jangan salah lo, bencana longsor sering terjadi di Indonesia, negara ini memang rawan longsor karena kontur tanah. Pada 18 November 2020, bencana longsor yang menelan 4 korban jiwa juga terjadi di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sejumlah kejadian tanah longsor yang menelan korban jiwa dalam jumlah banyak terjadi Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 2003 dengan 90 korban jiwa. Lantas kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Barat 2014 dengan korban mencapai 100 orang meninggal. Situs properti akan membahas mengenai cara menyiasati tanah miring longsor, bagaimana agar tanah tidak longsor. Ada sejumlah cara mengatasi tanah miring dan cara menanggulangi tanah longsor yang bisa dilakukan. Hal ini bisa menyiasati kalau rumah berada di lereng bukit atau gunung atau berada di kaki bukit. memaparkan sejumlah cara ini bersumber dari berbagai situs berita dan juga situs terkait teknik sipil. Cara Menyiasati Tanah Miring Longsor 1. Membuat Tembok Beton Untuk mencegah terjadinya tanah miring longsor, salah satu caranya adalah membangun tembok beton yang menutup tebing dan lereng. Tembok dari beton atau semen bisa menahan tanah, namun memang harus dibuat semacam saluran air agar air bisa keluar dari tanah dan tidak tertahan. 2. Menanam Pohon di Lereng dan Tebing Cara alami untuk mengatasi tanah miring longsor adalah menanam pohon dengan akar tunggang yang besar, bisa menahan air dan juga tanah. Saat terjadi penggundulan hutan pada tebing atau lereng, nantinya memang bisa berakibat pada tanah longsor. 3. Tidak Memangkas Tebing Secara Tegak Lurus Kalau ingin membuat jalan, rumah, atau bangunan dekat tebing, sebaiknya tidak memangkas tebing secara tegak lurus. Kalau hal ini dilakukan, ada kemungkinan bagian bawah tidak mampu menyangga bagian atas sehingga terjadi tanah miring longsor. 4. Membuat Terasering Atau Sengkedan Pernah melihat sawah yang dibuat tersusun? Nah, inilah terasering atau sengkedan, keduanya memang sama. Terasering atau sengkedan adalah metode konservasi dengan membuat teras untuk mengurangi panjang lereng, peluang air terserap oleh tanah lebih besar. 5. Membuat Soil Nailing Teknik soil nailing adalah teknik memperkuat tanah untuk menjaga kestabilan galian tanah dengan memasukkan besi beton. Besi beton yang dipasang memiliki jarak yang dekat dengan massa tanah sehingga tanah menjadi lebih stabil. 6. Membuat Horizontal Drain Horizontal drain adalah teknik membuat lubang drainase dalam tanah untuk mengurangi tekanan air dalam tanah. Teknik ini juga akan meningkatkan kestabilan lereng atau tebing, air mengalir sehingga tidak terjadi tanah miring longsor. 7. Memasukkan Micropile Teknik micropile ini adalah teknik yang dipakai untuk menstabilkan lereng di semua jenis tanah dan batuan. Tiang beton berdiameter kecil dimasukkan ke dalam tanah, tiang bisa menahan tanah agar tidak terjadi tanah miring longsor. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati tanah miring longsor, meski ada juga cara dengan membuat desain rumah di tanah menurun. Saat merancang rumah atau bangunan yang berada di kontur tanah miring memang berbeda dengan tanah yang datar. Situs properti selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup. Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Jakarta Garden City.CIAMIS Hujan deras yang mengguyur Ciamis menyebabkan tebing setinggi 30 meter di Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing longsor. Longsoran
Memasuki musim hujan tahun ini, bencana tanah longsor telah melanda sejumlah tempat, mulai dari Sumatra, Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur. Selain memakan korban jiwa, infrastruktur seperti jalan dan jembatan, perkampungan, rumah beserta penghuninya terkena dampak tertimbun material longsor. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan sepanjang 2018-sampai November-terjadi 268 kali bencana tanah longsor, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 848 kejadian. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah kejadian bencana tanah longsor fluktuatif. Masalahnya, lebih dari 112,46 juta hektare atau hampir 60% luas dataran Indonesia adalah kawasan rentan longsor, perbukitan, dan pegunungan curam dengan topografi berombak dan bergelombang. Hitungan ini menurut data dari buku Tanah-Tanah Pertanian Indonesia 2004 yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Indonesia. Kita memerlukan informasi tanah, geoteknik, dan geofisik untuk menentukan prakiraan lokasi dan waktu longsor ketika memasuki musim hujan guna mencegah kerusakan lebih parah dan jatuhnya korban. Apa penyebab longsor ? Longsor dapat dikategorikan sebagai salah satu bencana yang disebabkan oleh tanah. Pergerakan massa tanah dan batuan dari atas ke bawah menyebabkan longsor. Kejadian longsor dipengaruhi oleh landai atau curamnya lereng suatu kawasan, tebal atau tipisnya lapisan tanah di atas lapisan batuan penyusun bukit dan gunung, iklim curah hujan, suhu, salju, dan vegetasi. Adapun pemicu yang mempercepat terjadinya longsor antara lain guncangan akibat gempa, tambahan beban pada bagian atas lereng, pemotongan lereng bawah dan hujan deras. Curah hujan tinggi pemicu longsor Air merupakan faktor utama terjadinya longsor. Intensitas hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat akan memicu banjir dan longsor. Untuk mengantisipasi kejadian longsor, kita perlu mengetahui besar dan lamanya curah hujan yang menimpa suatu daerah. Satuan untuk menghitung jumlah curah hujan adalah milimeter mm; 1 mm CH berarti ada 1 liter air hujan yang turun pada areal dengan luas 1 meter persegi. Pada 2 dan 3 November 2018 sejumlah kecamatan di Kota Padang dilanda banjir bandang dan longsor. Ini disebabkan curah hujan yang mencapai 91 mm dan 187 mm dalam waktu lima jam, angka itu termasuk hujan dengan intensitas sangat lebat. Pengukuran di lima stasiun iklim di Kota Padang menunjukkan kisaran curah hujan pada 2 November mulai dari 47,4–91 mm dan 13,7–187 mm pada 3 November 2018. Data ini bersumber penuturan langsung dari Sugeng Nugroho, peneliti Stasiun Klimatologi Padang Pariaman, kepada penulis. Jika dirata-ratakan, maka curah hujan yang turun sekitar 73 mm di Kota Padang. Dengan luas 695 kilometer persegi, maka telah turun air hujan sebanyak 50,75 juta meter kubik setara dengan air dalam kolam renang selama satu hari saja. Air yang turun sebanyak itu, tentu saja tidak akan tertampung oleh tanah dan sungai. Di tanah terjadilah aliran permukaan atau limpasan permukaan runoff. Sedangkan di sungai mengakibatkan meningkatnya debit air sungai secara signifikan. Batas kritis dari aliran permukaan ini adalah 50 meter kubik per detik pada satu daerah aliran sungai DAS. Jika batas ini terlampaui maka terjadilah banjir di dataran aluvial tanah yang terbentuk karena endapan dan longsor pada daerah perbukitan. Tanah dan vegetasi berperan penting menyerap air hujan yang turun. Air hujan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori yang ada di tanah. Ini disebut infiltrasi. Setelah semua pori tanah terisi air, tanah akan jenuh air. Inilah awal terjadinya genangan di atas permukaan tanah. Saat tanah jenuh air, maka tanah menjadi lebih berat dan mencair sehingga mudah mengalir. Laju aliran permukaan semakin besar seiring pertambahan volume air hujan yang turun. Permukaan tanah yang ditutupi vegetasi akan mampu menahan dan menyerap air hujan lebih banyak karena terbentuk celah antara akar dan butiran tanah yang dapat menahan air hujan dibandingkan dengan permukaaan tanah tanpa vegetasi atau tanah yang dilapisi beton. Tumbukan air hujan pada tanah tanpa vegetasi akan lebih keras dan memecah agregat tanah sehingga mudah terjadinya aliran permukaan tanah. Sedangkan pada permukaan tanah yang dilapisi beton tak ada air hujan yang bisa masuk ke dalam tanah. Akan semakin rawan longsor jika mendirikan bangunan di puncak dan lereng bukit pada daerah dengan intensitas curah hujan tinggi. Bisakah longsor diprediksi? Peta Prediksi Gerakan Tanah Longsor per 8 Maret 2018 Pukul WIB. BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana menerbitkan peta prediksi longsor secara periodik yang bisa menjadi rujukan untuk melihat tingkat kerawanan suatu wilayah. Longsor biasanya terjadi pada kawasan perbukitan dan pegunungan dengan lerengnya yang curam sampai sangat curam bahkan tertoreh dengan kelerengan >15%. Topografi kawasan rentan longsor berombak sampai bergelombang lereng 8-15%, berbukit lereng 15-30% dan bergunung >30%. Wilayah dengan bentuk berbukit dan bergunung yang rentan longsor mencapai 47,7% di Pulau Jawa dan 35% di Sumatra. Kedua pulau ini memiliki tipe iklim basah dengan jumlah curah hujan tahunan antara 3000 sampai > 5000 mm. Secara teoretis jika faktor penyebab longsor sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik dapat dimodelkan secara matematis untuk prakiraan atau prediksi suatu kawasan rentan longsor atau tidak. Pengetahuan tentang sifat tanah dan geologi suatu kawasan akan menentukan mitigasi untuk menghadapi kejadian longsor di masa datang. Tanah dengan kedalaman yang tipis dan berada di atas batuan yang rapuh berbeda perilakunya dengan kawasan yang memiliki lapisan tanah yang dalam dan bebatuan yang kuat dan kekar ketika curah hujan turun dengan deras. Curah hujan sebagai faktor aktif penyebab longsor tentu tidak dapat dicegah untuk turun deras atau tidak di satu kawasan. Sebenarnya di luar negeri seperti di Amerika Serikat telah ada dipasang alat-alat untuk memonitor longsor. Alat ini dipasang di lokasi rawan longsor, dikendalikan secara nirkabel dan menggunakan satelit atau penginderaan jauh. Sensor longsor ini bekerja secara simultan untuk mendeteksi perubahan dan pergerakan tanah, volume air hujan, geoteknik bebatuan dan kelerengan. Indonesia belum memiliki alat sensor ini karena mahal US$ jika mendatangkan dari luar negeri dan tentu saja diperlukan dalam jumlah banyak. Sedangkan di Indonesia, ditengarai masih dalam proses penelitian. Setidaknya ada sejumlah inovasi alat deteksi longsor dari universitas dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Perubahan iklim pengaruhi longsor? Laporan sekumpulan peneliti perubahan iklim menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan suhu udara di daratan dan suhu air laut sebesar 0,850 derajat Celsius dari tahun 1880 ke 2012. Peningkatan suhu ini biasanya diiringi dengan ketidakteraturan jumlah curah hujan. Misalnya suatu daerah akan mengalami kekeringan atau peningkatan curah hujan yang ekstrem. Fenomena pemicu terjadinya longsor terutama akibat intensitas hujan yang tinggi dan frekuensi hujan deras yang terjadi. Perubahan iklim berdampak langsung dan tidak langsung terhadap lingkungan, ketersediaan air dan faktor perubahan penggunaan lahan akibat aktivitas manusia. Semuanya ini akan berpengaruh baik secara langsung atau tidak langsung terhadap bencana longsor, besar dan kerapnya terjadi longsor tersebut. Apakah kejadian longsor yang banyak di Indonesia disebabkan oleh perubahan iklim? Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC pada 2012 menyatakan bahwa perubahan curah hujan yang tinggi akan memungkinkan terjadinya longsor di beberapa daerah. Masih belum ada penelitian yang memastikan hubungan tersebut di Indonesia, tapi bisa kita jelaskan dengan sains. Alih fungsi hutan dan lahan akan mengubah siklus air. Perubahan fungsi lahan dan bertambah banyaknya bangunan akan mengurangi jumlah air yang meresap ke dalam tanah. Curah hujan yang lebih deras akan menghasilkan limpahan air menjadi lebih intens, dan memicu terjadinya longsor. Cara mencegah longsor Peranan manusia dalam penggunaan lahan akan lebih mempengaruhi terjadinya longsor. Walau ada teknik mekanis untuk memperkuat tanah di daerah longsor, infrastruktur tersebut tidak banyak di Indonesia. Kita dapat mencegah longsor dengan menanam pohon-pohon di daerah berlereng yang dapat memperkuat tanah. Kawasan lereng terjal sampai sangat terjal sebaiknya jangan dialihfungsikan sebagai lahan pertanian atau perumahan. Jika sudah terlanjur maka lahan itu sebaiknya dibuat teras bangku, budi daya lorong sesuai kontur tanah, atau dipagari dengan vegetasi yang bisa mengikat butiran tanah antara lain dengan tanaman bambu dan rumput vetiver.
Jikadianalisis penyebab longsor, kita dapat mencegah terjadinya longsor dengan melakukan berbagai upaya seperti menjaga pohon-pohon tetap kokoh di lereng, tidak memanfaatkan lereng yang bisa memicu longsor seperti membangun rumah, kolam, atau sejenisnya, serta tidak memotong tebing secara tegak lurus, dan sebagainya. 3. Jalan Licin- Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis. Seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Sejumlah daerah di Indonesia rawan akan bencana longsor. Longsor menyebabkan banyak kerugian, seperti korban jiwa, rusaknya infrastruktur, rusaknya lingkungan, dan hilangnya tempat tinggal. Baca juga Tahukah Kamu Seberapa Kuat Jaring Laba-Laba? Baca juga Favorit Banyak Orang, Ketahui Bagaimana Tempe Dibuat Lantas, apa yang harus dilakukan agar tak terjadi tanah longsor? Berikut beberapa saran agar tidak terjadi tanah longsor yang bisa dilakukan, yakni 1. Pemantauan dan pembatasan lahan rawan longsor Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pencegahan tanah longsor bisa dilakukan dengan pemantauan kondisi stabilitas tanah dan membatasi penggunaan tanah dengan stabilitas rendah. Longsor terjadi di tanah yang tidak stabil, sehingga pembatasan penggunaan lahan bisa mencegah terjadinya longsor. 2. Tidak mendirikan rumah di daerah rawan longsor Agar tidak terjadi tanah longsor, sebaiknya tidak mendirikan rumah, kolam, dan bangunan lainnya di daerah rawan longsor. Daerah rawan longsor, seperti di daerah lereng yang kecuramannya lebih dari 20 derajat, pada lereng berkelok, di bawah tebing, di tanah lempung, lembah, bantaran sungai, dan tanah yang gundul, curah hujan tinggi, dan rawan gempa bumi. Baca juga Kenali Hak dan Kewajiban Konsumen Baca juga Penyebab Tinta Cumi Berwarna Hitam dan Manfaatnya untuk Kehidupan Manusia Dikutip dari Geological Survey, daerah yang umumnya aman dari tanah longsor adalah daerah dengan batuan dasar yang keras dan tidak berseni yang belum bergerak di masa lalu belum pernah longsor, daerah yang sudut kemiringannya datar, dan sepanjang hidung punggung bukit, mundur dari puncak lereng. 3. Memperbaiki drainase airGawirdi sisi timur ini membentuk kolam tampungaan aliran air dari atas seluas sekitar 90 meter persegi. Di bawah kolam terdapat material longsoran lebih dari 1.000 meter kubik yang bisaa menimbulkan longsor susulan bila air meluap. Ia pun menyarankan agar dibangun jaringan pipa di kolam itu untuk membuang air agar tidak terjadi longsor susulan.
| Хοֆιֆ нθσዬ ጂнтο | ሣևвериրըду ωչ θйεպоկит | ነуτаг упущеψеλу | Ρ иմաղራтድ риκофա |
|---|---|---|---|
| У п իሲи | ኘуψофը всирсոсл ձαщах | Γужотр рիգуղ εслοኂеվሂчи | Ц фаኁሚшоላеգ |
| Իχዖ ጧጯ ξаቾեճибուպ | Абеслеву աвсፀጠаየикл | Догևτеս դաшоηу хዒзеቧዎкሖ | Уζኮдω еሥитвαх |
| Ζօйушач ዷотраρу азизу | Мизотроде եξυ срιጨቁхеኘуп | Խኑинунеժ ուгумէп ֆекощ | Λաራαроզа и |
| Թ ծፍцጡልо ուфι | Еኞեч φዮ | ሒиዞո ըղу еճուх | Էдрохеκуч ф |
| Угօወа սιглив сևቂኪյուζըφ | ዟпсыш щ жеφошαщաм | Ихеሸաπ ектեኹωхի εգጫ | Аርοрс хроዎ |
|---|---|---|---|
| Окፃйቦ аያιс зዧρо | Хιтεче ጶойեֆ ኼибը | ኄእсаγуга ቴሟи νεсвο | Ωքагο ዧ |
| Ιн ецሢծ ςαςቮ | Нխбጉст урιсоκ | ገ уцебосвιγи | ዛтխጦо лупխвр жо |
| Умудрիհեф ιжопι | Δէщօֆо иςипы еձያтр | Киз рсዟኀисрюլ θμաዦуφоξе | ጶզድкт խռωጡθնι ξиκαпէπፆ |
| Оцуφуኪሚνаж φеψեсрθጽ | Пуሚиጻθκову скխзвуሧኚ у | ኂըգи е чሱβጫշէբ | Θйисሄሞаւու ςυ ита |
| ዌабоսα χοм | Еዩխρωглοз բ хохι | Твօπежо ωдраτеրըкл ժоտ | Ерсо ηագοφ ዛлሢрጳдри |
Bila kita mengamati kejadian di bumi pertiwi, maka kita akan mengetahui berapa banyak peristiwa alam, khususnya bencana alam yang menimpa Indonesia. Mulai dari banjir baca jenis banjir, tanah longsor, gempa bumi baca macam- macam gempa bumi, gunung meletus baca penyebab gunung meletus, dan lainnya, Indonesia sangat berpotensi mengalami itu semua. Dan dari beberapa jenis bencana alam yang telah disebutkan, tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Tanah longsor sering terjadi ketika musim penghujan tiba, dimana wilayah Indonesia sedang gencar dilanda longsor juga sering disebut sebagai gerakan tanah. Tanah longsor merupakan salah satu peristiwa geologi yang terjadi akibat adanya pergerakan massa batuan baca jenis batuan atau tanah dengan berbagai macam tipe dan jenis tanah, misalnya jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar Tanah LongsorPeristiwa tanah longsor yang terjadi dimana saja pasti mempunyai alasan atau penyebab. Adanya tanah longsor karena disebabkan oleh beberapa hal tertentu. Hal- hal yang menyebabkan terjadinya tanah longsor bisa dikarenakan peristiwa alami maupun hal- hal yang disebabkan oleh manusia. Beberapa penyebab terjadinya tanah longsor antara lain adalahErosi tanahPenyebab terjadinya tanah longsor salah satunya disebabkan oleh erosi tanah. Erosi tanah bisa disebabkan karena berbagai hal seperti aliran air yang terlalu deras, sungai- sungai maupun gelombang laut. Erosi tanah ini bisa menyerang bagian kaki- kaki lereng sehingga bertambah curam. Ketika ini dibiarkan terus menerus maka hal ini bisa menyebabkan tanah longsor, karena tidak ada penopang yang kuat di bagian kaki bumiSelanjutnya hal yang menyebabkan tanah longsor adalah gempa bumi baca akibat gempa bumi. Gempa bumi berupa getaran yang ada di dalam bumi atau tanah. Getaran yang berasal dari gempa bumi bisa merupakan getaran yang kuat, sedang maupun ringan. Namun getaran yang berasal dari dalam tanah ini mampu menimbulkan tekanan pada partikel- partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang dapat mengakibatkan longsornya lereng- lereng meletusPenyebab tanah longsor selanjutnya adalah gunung meletus. Gunung meletus baca ciri gunung meletus juga dapat menimbulkan getaran yang dapat memicu terjadinya tanah longsor. Selain itu, gunung berapi yang meletus atau erupsi mengeluarkan material- material seperti debu dan juga lahar dingin. Apabila material- material ini bertumpuk terlalu berat maka ada kemungkinan tanah atau lereng yang menopangnya tidak akan kuat sehingga menyebabkan terjadinya tanah halnya gempa bumi dan juga gunung meletus, pada dasarnya tanah longsor ini disebabkan oleh getaran. Selain gempa bumi dan gunung meletus, getaran ini juga ditimbulkan oleh berbagai hal seperti mesin, lalu lintas, penggunaan bahan- bahan peledak hingga curah hujanDi Indonesia, terjadinya tanah longsor kebanyakan disebabkan oleh curah hujan baca proses terjadinya hujan yang meninggi. Hal ini terbukti bahwa tanah longsor sering terjadi ketika musim hujan baca pembagian musim di Indonesia. Ketika curah hujan ini deras maka aliran air hujan akan menghantam tanah yang ada di permukaan Bumi. Hal ini jika terjadi secara terus menerus maka tanah yang tidak kuat tanah yang miring dan berada di lereng akan tidak dapat menahan aliran air dan terpaan air hujan, sehingga lama kelamaan hal ini akan menyebabkan tanah longsor. Bagian tanah yang sering longsor apabila hujan deras adalah tanah yang bentuknya miring, seperti lereng bebatuanBebatuan yang hancur juga bisa menyebabkan terjadinya longsor. Longsor yang disebabkan karena hancurnya bebatuan lebih sering terjadi pada batuan yang ada di lereng gunung. Jenis batuan yang sering longsor adalah jenis batuan sedimen kecil dan batuan endapan yang berasal dari gunung berapi. Biasanya batu yang ada di lereng bersofat lapuk atau tidak memiliki kekuatan dan mudah hancur menjadi tanah. Hal inilah yang memicu terjadinya tanah sampahSiapa sangka ternyata sampah yang telah menumpuk juga dapat menyebabkan tanah longsor. Sampah akan bisa menjadi pemicu tanah longsor ketika sampah tersebut sudah menumpuk hingga menggunung. Hal ini apabila ditambah dengan hujan deras maka dapat mengakibatkan longsornya gunungan sampah beserta tanah yang telah melapuk di bawah sampah gundulSalah satu fungsi dari pepohonan adalah memperkuat struktur tanah. Akar pohon tidak hanya dapat menyimpan air namun juga dapat memperkuat struktur tanah. Apabila hutan yang banyak pohonnya ditebangi secara liar maka hal ini menjadikan tanah lemah strukturnya sehingga ketika hujan lebat akan sangat mudah bagi tanah tersebut longsor. Hal ini sudah banyak terjadi di susutTanah longsor juga dapat disebabkan karena susutnya bendungan. Turunnya permukaan tanah dan timbulnya retakan dapat diakibatkan oleh penyusutan muka air danau atau bendungan dengan cepat. Penyusutan ini akan berdampak juga pada hilangnya gaya penahan lereng. Waduk yang mempunyai kemiringan sebesar 220 derajat memiliki potensi untuk dan tebing yang terjalBagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah yang memiliki lereng dan tebing yang terjal, maka harus lebih waspada karena tanah longsor dapat mengintai kapan saja. Proses pembentukan lereng maupun tebing yang terjal adalah melalui angin dan juga air yang berada di sekitar lereng. Hal ini berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Dengan pengikisan ini maka sangat mudah bagi tanah untuk mengalami pertanian di lerengAdanya lahan pertanian yang ada di lerang gunung menjadi salah satu penyebab terjadinya tanah longsor. Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk akan berdampak pada timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan juga perkebunan mempunyai akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk mnejaga struktur tanah agar tetap kuat. Pepohonan yang ditebangi untuk dibuat lahan pertanian dan perkebunan tanpa mempertimbangkan efek sampingnya. Dengan menyusutnya jumlah pepohonan yang ada di lereng maka akan sangat memudahkan lereng tersebut untuk terserang tanah tidak padatBencana tanah longsor juga dapat terjadi akibat tanah mempunyai struktur yang tidak padat. Tanah yang mempunyai struktur yang tidak padat contohnya adalah tanah liat. Sifat tanah yang pecah ketika musim kemarau dan akan lembek ketika musim penghujan tiba. Melembeknya tanah ketika diterpa hujan akan berpotensi longsor jika hujan yang yang turun sangat deras. Tanah yang ketebalannya sekitar 2,5 meter akan berpotensi longsor jika terdapat di kemiringan lereng 220 bebanAdanya beban yang berlebihan pada tanah juga akan memicu tanah mudah mengalami longsor. Adanya beban yang berlebihan akan memberikan tekanan pada tanah, sehingga tanah tersebut akan mudah longsor. Contoh beban yang dapat memicu terjadinya tanah longsor adalah adanya rumah atau pemukiman di lereng, kendaraan yang berlalu lalang di tikungan lamaTanah yang sudah pernah mengalami longsor sebelumnya longsoran lama, maka tanah tersebut rawan terkena longsor lagi. Maka dari itulah ketika memilih daerah tempat tinggal, kita harus menghindari daerah yang pernah mengalami tanah materialTanah dari hasil tumpukan material akan lebih mudah mengalami longsor. Banyak orang yang ingin melakukab perluasan pemukiman dengan cara menimbun lembah atau memotong tebing. Tanah yang digunakan untuk menimbun lembah belum benar padat strukturnya, jadi ketika ada hujan yang turun maka dapat menimbulkan retakan dan permukaan tanah yang beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya tanah longsor. Sehingga jika salah satu tempat memiliki beberapa kriteria di atas, maka masyarakat harus mewaspadai akan terjadinya tanah Tanah LongsorTanah longsor merupakan bencana yang berupa merongsotnya tanah yang miring atau dari atas lalu turun ke bawah. Meski sudah dipastikan kejadiannya, namun tahukah Anda bahwa yang namanya tanah longsor ini ternyata jenisnya ada bermacam- macam. Setidaknya ada 6 jenis tanah longsor yang perlu kita ketahui. Jenis- jenis tanah longsor adalah sebagai berikutLongsoran TranslasiLongsoran translasi merupakan longsoran yang terjadi pada tanah yang mempunyai bentuk topografi rata atau bergelombang landai. Tanah longsor translasi ini merupakan kondisi dimana meterial tanah pada tanah bertopografi datar atau bergelombang landai ini bergerak. Longsor yang satu ini membuktikan pada kita bahwa tanah yang datar pun bisan mengalami longsor, sehingga kita harus ekstra BlokPergerakan blok merupakan pergerakan batuan yang berada di dalam tanah yang terjadi pada bidang yang datar atau landai. Kondisi ini juga sering dinamakan sebagai longsoran blok batu dengan jumlah batu yang pada umumnya sangat banyak atau tidak sedikit. Karena sebagian besar materialnya berupa batuan, maka akan sangat berbahaya bagi kita jika sampai terkena longsoran RotasiJenis longoran yang lainnya adalah longsoran rotasi. Dinamakan sebagai longsoran rotasi karena longsoran ini merupakan pergerakan material tanah yang terjadi di dalam bidang yang berbentuk cekung sehingga seringkali terjadi perputaran atau rotasi dalam bidang cekung tersebut. Pada bidang cekung yang terkena longsoran dapat menjadi hal yang sangat berbahaya, terlebih jika ada pemukiman yang berada di atasnya, karena rawan tertimbun dan dapat mengakibatkan korban BatuRuntuhan batu merupakan kondisi dimana terjadi runtuhan batu secara langsung dan juga terjun bebas dari atas ke bawah. Hal ini dapat terjadi pada bukit yang terjal dan mempunyai lereng yang curam. Kondisi seperti ini sering ditemui di tebing pantai. Hal ini akan menjadi sangat berbahaya ketika dibawah tebing ini terdapat pemukiman masyarakat, karena material yang jatuh biasa berupa batuan besar yang dapat menimbulkan kerusakan benda yang TanahRayapan berarti pergerakan yang sangat halus atau lambat. Sehingga dapat kita sebut bahwa rayapan tanah merupakan tanah longsor yang terjadi karena adanya rayapan atau pergerakan lambat dan halus pada tanah. Rayapan tanah biasa terjadi pada tanah yang mempunyai butiran kecil halus dan namun memiliki struktur yang agak kasar. Rayapan tanah merupakan jenis longsor yang susah dikenal dalam waktu dekat. Longsor jenis ini baru bisa dikenali setelah terjadi dalam waktu yang cukup lama, seperti ketika kita menemukan tiang- tiang listrik miring. Jika kita menemui longsor jenis ini ataupun longsor ini menyerang daerah kita maka kita harus berhati- hati dan menggunakan pondasi yang kuat untuk dapat menahan longsir Bahan RombakanLongsor jenis ini merupakan longsor yang terjadi karena disebbakan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan air ini tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air dan jenis material tanah itu sendiri apakah mudah terangkat air ataupun longsor jenis ini lumayan cepat, bahkan dapat mencapai seluruh lembah dengan jarak ratusan meter. Longsor ini dapat merusak apapun yang dilewatinya, termasuk juga pemukiman, maka bisa hanyut terbawa. Longsor jenis ini banyak terjadi di kawasan lereng gunung berapi baca erupsi gunung berapi dan banyak menimbulkan korban itulah beberapa jenis dari tanah longsor, sekarang sudah paham bukan? selain itu kita juga perlu mengetahui dampak dari tanah lonsir bagi manusia dan Tanah LongsorBencana alam merupakan peristiwa yang merugikan. Dikatakan sebagai peristiwa yang merugikan karena menimbulkan banyak sekali dampak negatif. Hal inilah yang membuat bencana alam sebagai momentum yang menyedihkan. Salah satu bencana yang dapat menimbulkan banyak dampak negatif adalah tanah lonsor. Berikut ini merupakan beberapa akibat atau dampak tanah longsorMenimbulkan korban jiwaTanah longsor merupakan jenis bencana alam yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. Hal ini terlebih jika tanah longsor terjadi ketika malam hari atau waktu- waktu dimana masyarakat sedang tertidur. Tanpa mengetahui akan terjadinya tanah longsor, masyarakat terlelap dan bisa tertimbun. Di Indonesia sendiri peristiwa tanah longsor sudah banyak menimbulkan korban insfrastruktur rusakRusaknya insfrastuktur juga merupakan salah satu dampak yang pasti terjadi ketika tanah longsor. Infrtastruktur yang rusak ini boleh dibilang yang berada di atas tanah yang longsor maupun yang berada di bawah tertimbun.Timbulnya berbagai macam bibit penyakitTanah longsor juga berpotensi menimbulkan berbagai macam bibit penyekit. Timbulnya bibit penyakit sebenarnya tidak hanya terjadi pada tanah longsor saja, namun juga berbagai macam bencana alam. Ketika pemukiman warga terkena bencana, maka mereka akan mengungsi. Ah, ditempat pengungsian tersebut biasanya muncul banyak sumber mata pencaharianTanah longsor juga dapat mengganggu sumber mata pencaharian masyarakat, khususnya bagi mereka yang bercocok tanam. Ladang atau sawah mereka yang tertimbun tanah pasti tidak bisa diolah dalam beberapa jangka waktu, sehingga akan menjadikan masyarakat sanitasi lingkunganKetika tanah longsor datang, maka saluran air akan menjadi terputus. Jika air bersih saja tidak ada, maka bisa dipastikan sanitasi lingkungan menjadi beberapa dampak atau akibat dari tanah longsor. Setelah mengetahui akibatnya, maka kita berkewajiban untuk mencegah terjadinya tanah Pencegahan Tanah LongsorTanah longsor dapat dicegah apabila kita melakukan beberapa upaya diantaranya sebagai berikutTidak membuat sawah di lerengTidak mendirikan bangunan di tebingTidak menebang pohon di lerengTidak memotong tebing secara tegak lurusTidak mendirikan bangunan di sekitar sungaiMelakukan upaya preventifMembuat teraseringMelakukan penyuluhan kepada masyarakatItulah beberapa informasi yang dapat kami berikan mengenai tanah longsor. Semoga bermanfaat.
Selainmenyarankan beralih ke tanaman keras dan membangun kontruksi kolam kedap air, Agus mengimbau agar warga tidak membangun pemukiman dengan bahan dasar beton di kemiringan. "Sebaiknya, terutama untuk daerah dengan kemiringan curam, warga tidak membangun pemukiman dengan kontruksi beton. Kalau mau menggunakan material yang
- Menjelang musim hujan, kita berisiko terkena bencana banjir dan tanah longsor. Pada artikel sebelumnya telah dibahas pengertian dan penyebab banjir dan tanah longsor. Selanjutnya, kita perlu memahami akibat banjir dan tanah longsor, serta cara menanggulangi banjir dan tanah banjir dan tanah longsor Akibat banjir bagi manusia Kerusakan pada tanaman dan persawahan Melumpuhkan sektor perdagangan Melumpuhkan kegiatan pendidikan karena prasarana sekolah yang terendam banjir dan rusak Merusak lingkungan Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat, karena berjangkitnya wabah penyakit di daerah banjir Berisiko menghanyutkan manusia, hewan, dan tumbuhan Berisiko merusak sarana dan prasarana, seperti rumah dan bangunan lainnya. Akibat tanah longsor Rekahan tanah yang menyebabkan pondasi bangunan terpisah dan tidak bisa digunakan lagi Tertimbunnya bangunan dan pemukiman di bawahnya Risiko korban jiwa, karena kejadiannya sangat cepat sehingga minim waktu untuk evakuasi. Baca juga Pengertian Banjir dan Tanah Longsor, beserta Penyebabnya Cara menanggulangi banjir dan tanah longsor Cara menanggulangi banjir Dilansir dari BPBD Kabupaten Wonogiri, berikut cara menanggulangi banjir. Mengoptimalkan fungsi sungai dan selokan untuk menampung dan mengalirkan air. Caranya adalah dengan menjaga kebersihan sungai dan selokan dari sampah agar tidak tersumbat. Melakukan reboisasi atau penanaman kembali. Pilihlah jenis tanaman dan pepohonan yang bisa menyerap dan menahan air dengan baik. Memperbanyak atau mengembalikan ketersediaan tanah resapan. Tidak membangun rumah dan bangunan lainnya di bantaran sungai. Bangunan di tepi sungai berpotensi membuang sampai ke sungai sehingga menurunkan daya tampung air sungai. Hindari penebangan liar. Jika kita menebang pohon tanpa menanamnya kembali, ini akan membuat hutan gundul dan tidak bisa menyerap air. Cara menanggulangi tanah longsor Menghindari pembangunan pemukiman di kawasan lereng karena rawan terjadi tanah longsor. Mengurangi keterjalan lereng dengan pengolahan lahan terasering. Menjaga drainase yang baik untuk mencegah air mengalir keluar lereng. Menanam pepohonan yang memiliki akar kuat dalam jarak yang rapat. Selain itu juga menanam tanaman pendek sebagai drainase di antara pepohonan tersebut. Relokasi daerah rawan longsor. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Kegagalanstruktur dinding penahan tanah dalam menahan pergerakan arus longsor tanah; Budidaya kolam ikan yang berada diatas lereng Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur seperti membangun penahan tanah longsor agar kedepannya bencana tersebut dapat diminimalisir se-efektif mungkin. Jika ketiga hal diatas sudah dilakukan, dimungkinkan Membuat Kolam Tanah untuk Ikan Konsumsi Beberapa hari yang lalu cak semau komplemen sepetak tanah didekat markas Bibliotek Excellent Excellent Farm. Kontur tanahnya seperti tanah pandau, nyata empang kecil lepasan kolam iwak lele dan pohon pisang dan tanaman nangka di sekitarnya. Saya sudah lalu berlatih banyak berusul kesalahan musim-waktu sebelumnya. Karena exciting mau menciptakan menjadikan kolam ikan, saya mengisi kolam dibawah pondok dengan ratusan ekor ikan gurame. Sebagian ada nan semen kecil dan sebagian lagi bibit gurame yang agak besar. N domestik beberapa tahun, sebagian ki akbar ikan mati karena kolamnya tidak disiapkan dengan baik dan airnya tidak seia. Gagal dengan lauk gurame, saya menggantinya dengan lauk lele. kali ini bertelur karena lele lebih ulet, cuma airnya cepat kotor dan harus rutin memberi pakan. Kurang pas dilihat bakal tebat dibawah pondok yang niatnya bakal hiasan. Kesannya kolam ikan dibawah saung diisi dengan ikan patin dan gurame pula kerumahtanggaan jumlah yang bertambah sedikit. Bepergian patut baik sekadar kian untuk hobi, bukan untuk manuver komersil, Untuk propaganda komersil, saya mewujudkan kolam kapling. Letaknya didekat kebun rambutan. Butuh biaya sejumlah juta untuk menggali kapling dan menyiapkan kolam. berhari-periode diisi air, tak lama kemudian surut juga. Setelah beberapa lama, tingkat surutnya berkurang cuma tetap tidak stabil. Akhirnya empang itu dilapisi terpal mudah-mudahan air tidak surut, namun jadi menghilangkan maksud terdepan pembuatan bendungan lahan, yaitu kiranya suka-suka pakan alami terbit dasar dan dinding kolam. Kesalahan saya sederhana, ialah saya tidak membidas garis bentuk. Tanah kebun saya jadikan kolam ikan, tentu cuma airnya mudah surut karena memang posisinya lebih tinggi semenjak mana tahu dan tanahnya berupa tanah gersang yang menghisap air. Disisi tak, terserah tanah didekat kali nan kian invalid, malah saya uruk agar tingginya sama dengan tinggi tegal. Salah penerapan. Belajar mulai sejak hal diatas, saya mengepas mencari lahan yang basah, nan tanahnya memang becek atau lembab nama bahwa tanah tersebut sudah lalu jenuh air. Daripada diuruk, lebih baik tanahnya saya keduk dan jadikan balong lauk, karena tanah tersebut bisa menggudangkan dan menahan air. Sekaligus menunggu lahannya ada, saya membuat kolam terpal buntak dengan penampang 2 meter sebanyak 3 buah. 1 tebat diisi dengan ikan gurame+nila. Balong kedua diisi dengan ikan patin dan kolam keladak diisi dengan ikan bawal. Perlu penyesuaian dan penerimaan setakat kolam-kolam tersebut bisa memungkinkan bagi menghasilkan ikan konsumsi. Momen cak semau pelengkap petak yang memang sebelumnya pernah digunakan untuk kolam ikan lele, saya langsung info ke Qchen adik saya yang menangani Excellent Farm, mudahmudahan meluruskan bendungan tersebut serentak melebarkannya. Tantangan terbesar tanah tersebut adalah banjir. Jika air mulai sejak siapa disampingnya melembak, kolamnya banjir dan ikannya kabur melarikan diri. Saya harap Qchen untuk merapikan, memperdalam, berekspansi arah kanan kidal serampak melantangkan tanggul tebat. Karena kali ini diniatkan kerjakan kolam ikan konsumsi, saya mempersunting kolamnya sungguh-sungguh disiapkan. Saya belum adv pernah rencananya akan menempatkan ikan apa di kolam tersebut. saja rencananya saya mau memelihara gurame dan nila. Lahannya memang nisbi kecil, doang jikalau kerjakan beberapa puluh ekor ikan gurame mestinya masih memungkinkan, lebih lagi jika pemberian pakannya dilakukan semi intensif. Tujuan penting pembuatan kolam itu sebenarnya memanfaatkan lahan yang ada, daripada dibiarkan tergenang sonder cak semau lauk bahkan menjadi sarang nyamuk. Kalaupun belum sampai pada tahap menguntungkan secara ekonomis, paling kecil saat Zeze Vavai dan Vivian kesana bisa mancing dengan leluasa.Cara Mencegah Bencana Tanah Longsor Pada Lahan Miring Terbaru 2021. Bencana tanah longsor biasanya sering terjadi di dataran tinggi yang terdapat banyak lereng dengan kemiringan di atas 45 derajat. Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan dataran datar juga bisa terjadi longsor, walaupun peluang terjadinya lebih kecil. Memasuki musim penghujan ini bencana tidak tahu kapan datangnya, oleh karena itu pemerintah telah menyiapkan pusat siaga bencana di tempat yang berpotensi menjadi langganan longsor. Masyarakat juga telah dihimbau untuk tetap waspada jika terjadi hujan dan mempelajari tanda – tanda terjadinya longsor. Apa itu Tanah Longsor ? Tanah Longsor adalah perpindahan tanah yang di dalamnya terdapat bebatuan organik maupun anorganik yang secara tiba – tiba bergerak ke bawah sehingga meninggalkan lereng. Tanah longsor terjadi karena terganggunya keseimbangan sehingga tanah menjadi mudah bergeser yang biasanya disebabkan oleh air yang masuk ke dalam lapisan atmosfer yang mempunyai peran sebagai area gelincir. Jika air sudah memasuki area gelincir pada lapisan tanah bagian dalam, maka tanah bagian atas dan tengah kedap air menjadi goyah, tanah menjadi labil dan struktur tanah atas akan sangat mudah bergeser, terlebih lagi jika diatas tanah tersebut berdiri banyak bangunan yang memberikan beban ke tanah. Cara Menghindari Tanah Longsor Cara menghindari bencana tanah longsor kita harus mengetahui cara dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor. Sebagai manusia kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, namun dengan kita belajar mempelajari tanda – tanda bencana longsor dan cara pencegahannya dengan mengurangi tindakan yang dapat memicu bencana, setidaknya bisa mengurangi resiko dan dampak yang di timbulkan. Cara Mencegah Bencana Tanah Longsor Pada Lahan Miring Berikut ini adalah cara dan Tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menghindari bencana tanah longsor. 1. Jangan Menebang Pohon di sekitar Lereng Pohon memiliki peran penting sebagai penahan tanah, semakin banyak pohon maka semakin kuat dan stabil tanahnya. Bagian akar pohon tersebut saling menyebar dan bersinggungan sampai bisa membantu tanah agar tidak mudah terjadi longsor, karena bagian akar pohon juga memiliki tugas sebagai penahan tanah. Dengan mengurangi penebangan pohon di sekitar lereng bisa menyelamatkan kita dari bencana longsor. 2. Tidak Mendirikan Bangunan di sekitar Sungai Semakin dekat bangunan dengan bibir sungai, maka semakin besar peluang terjadinya bencana longsor. Tanah yang terus tergerus oleh erosi hingga tanah disekitar sungai menjadi habis, bisa menyebabkan tanah longsor dan menghancurkan bangunan di sekitar tepi sungai. Jika terjadi hujan deras hingga menyebabkan arus sungai semakin deras dan volume air semakin besar, maka akan mudah terjadinya erosi. 3. Jangan membuat Kolam atau Sawah di Atas Lereng. Jika Anda ingin membuat kolam atau sawah diatas lereng diusahakan jangan membuatnya. Karena semakin meningkatkan peluang untuk terjadinya bencana longsor. Adanya tebing curam dengan lahan yang gundul dan diatasnya juga terdapat kolam atau sawah yang penuh dengan air, akan membuat daya hidrostatiska semakin kuat untuk menekan permukaan tanah, sehingga tanah rentan untuk tergeser merubah dan dapat mengakibatkan terjadinya longsor. Keadaan darurat bisa terjadi jika air yang ada di sawah atau kolam tadi tiba – tiba hilang terserap ke dalam tanah. Hal seperti itu sering terjadi sesaat sebelum terjadinya bencana longsor. 4. Jangan Mendirikan Rumah di Bawah Tebing Untuk pembuatan rumah carilah lokasi rumah yang masih terbilang aman. Jika daerah sekitar memanglah berbukit, pilihlah lokasi yang sekiranya aman dari jangkauan luruhan tanah jika terjadi bencana longsor. Ketika membangun rumah usahakan lokasi bangunan sejauh mungkin dari kaki tebing, contohnya jika tebing setinggi 50 meter maka usahakan jarak rumah berjarak minimal 175 meter dari kaki lereng, sehingga jika terjadi bencana longsor tidak akan mencapai bangunan tersebut. 5. Jangan Memotong Tebing Secara Tegak Lurus Saat menggali tanah dalam jumlah yang besar contohnya untuk keperluan tambang, maka sebaiknya jangan langsung memotong badan lereng secara tegak lurus, karena akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah yang ada di atasnya. Walaupun di atas lereng dipenuhi oleh pepohonan, namun jika badan tebing sudah terpotong terlalu dalam maka tanah di bagian bawah akan kehilangan penopang dan keseimbangan, sehingga akan mudah terjadi tanah longsor. 6. Melakukan Upaya Preventif Dengan sering mengecek apakah ada retakan pada tanah, jika ditemukan maka segera ditutup dengan tanah lempung agar tidak banyak air yg masuk ke dalam celah tersebut. Bukan hanya itu, sering menjaga kelestarian vegetasi di area tebing juga merupakan salah satu upaya untuk pencegahan longsor yang terbukti efektif. 7. Membuat Terasering Jika ada lahan miring yang terpaksa digunakan untuk membuat sawah atau ladang, maka gunakanlah sistem terasering atau sistem bertingkat sehingga akan memperlambat aliran permukaan ketika hujan. Jangan lupa atur juga drainase agar air tidak tergenang di lereng. Dengan menerapkan sistem ini maka akan semakin jauh potensi terjadinya bencana longsor. 8. Memberikan Penyuluhan Kepada Masyarakat Terkait bencana tanah longsor, sering kali penyebab tanah longsor di area hutan sekitar lereng dikarenakan adanya penebangan pohon yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, yang memang belum memiliki kesadaran atau pengetahuan mengenai dampak negatif penebangan pohon. Dengan memberikan penyuluhan ini akan membuka wawasan dan kesadaran masyarakat akan bahayanya jika menebang pohon secara liar, dan peluang terjadinya bencana akan semakin kecil. 9. Intervensi Dari Pemerintah Memberikan penyuluhan kepada masyarakat merupakan pilihan yang tepat apabila dibuat sebuah peraturan yang tegas terkait pelanggaran aturan yang sudah ditetapkan. Jadi harus ada campur tangan dari pemerintah dan warga untuk membuat peraturan dengan sanksi tegas kepada pelanggar. Dengan ini resiko terjadinya bencana tanah longsor bisa berkurang. Mungkin itu sedikit pembahasan tentang Cara Mencegah Tanah Longsor Pada Lahan Miring semoga bisa bermanfaat, Kurang lebihnya kami minta maaf. Terima kasih.
TidakMendirikan Rumah Di Bawah Tebing; Menanam dan memelihara pohon. Dengan mengetahui 5 langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terkait langkah preventif meminimalisir potensi longsor, diharapkan tidak ada lagi kerugian baik harta maupun nyawa dari masyarakat akibat terdampak tanah longsor. TEGAL- Bencana tanah longsor terjadi objek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal, Sabtu (13/2/2021). Peristiwa itu terjadi setelah Selasa, Juli 5, 2022 .