🍺 Kesaksian Yesus Tentang Muhammad Saw

Kesaksianseorang keturunan langsung nabi muhammad saw bertemu YESUS. Ini adalah kesaksian Gulshan Fatima, puteri bungsu dari sebuah keluarga Islam Sayed yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad melalui puterinya Fatima. Tulisan ini merupakan sebuah buku berjudul THE TORN VEIL atau KERUDUNG YANG TERKOYAK, diterbitkan oleh Marshal
Secara tiba-tiba aku melihat seseorang. Seperti seseorang lain yang berdiri didepanku. Mempesona namun berbeda dari siapapun yang pernah kulihat. Lalu aku bertanya kepadaNya, “Siapa dirimu ?” Suara itu menembus dinding, suara itu lembut dan datang diwaktu bersamaan. Begitu kuat. Bahkan aku tidak mampu menggambarkannya dalam kata-kata. Dia berkata kepadaku, “Aku adalah Yesus. Aku adalah Anak Tuhan.” Khalida – Setelah bertemu Tuhan Yesus jadi sadar Islam bohong. Palestinian Girl Saw The Son of God and Touched by Him – Khalida. Shallom, begini kisahnya Saya seorang gadis Palestina yang lahir di Betlehem. Saya dilahirkan dalam agama Islam. Aku mencintai Islam, Aku mencintai kaum Muslimin. Saya sangat yakin kepada keyakinanku. Saya percaya kepada Muhammad. Aku percaya kebaikan yang telah diajarkan Muhammad. Saya percaya kepada Quran. Pada saat kecil saya menutup rambutku pada usia 9 tahun. Saya percaya akan hal itu dan saya mencintai semua orang dengan kepercayaan yang sama. Kita bersatu, kita percaya saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Aku menghormati ayah kami, budaya kami, dan keyakinan Islam yang mengajarkan perempuan harus bekerja keras, dan sangat menghargai ayah, dan kepada saudara. Saya melakukan sholat 5 waktu, aku puasa di bulan Ramadhan, aku pergi ke Mekkah, pernah Umroh dan pernah bergelar Hajjah. Aku membaca Quran berulang kali. Aku mencari Tuhan didalam Quran, dan aku mencari jawabannya. Aku menemukan sesuatu yang membawa kesatuan didalam hidupku. Aku mencintai Alloh, aku mencintai Islam secara luar biasa. Aku pernah menikah selama 9 tahun, dan aku mencintai rumah dan anak-anakku. Tapi ada kekosongan didalam hatiku. Itu adalah masalah yang terjadi yang juga didalam pernikahan. Aku mengakhirinya dan meninggalkan mantan suamiku. Kutemukan diriku menjadi gelandangan orang yang tidak punya rumah, karena keputusan yang telah aku buat. Aku ingat sedang berjalan di emperan jalan, dimana aku bisa melihat seorang wanita. Dia memiliki sebuah toko. Aku merasa ada sesuatu yang menarik perhatianku. Aku merasa seperti ada ada seseorang yang punya kuasa diatasku, yang menginginkan aku masuk kedalam toko tersebut. Dan hal itu aku lakukan. Aku berjalan masuk kedalam toko tersebut. Saat aku masuk kedalam toko tersebut, dia begitu penuh kasih dan sangat menyenangkan. Dia menghampiriku dan memelukku. Aku penuh tanda tanya, Aku sangat kuatir tentang apa yang diinginkan wanita ini dariku. Aku belum pernah bertemu dengan dirinya sebelumnya. Aku tidak tahu namanya. Tak ada hubungan apapun antara kami. Aku tidak tahu apa yang diinginkan wanita ini dariku. Jadi aku merasa sedikit takut. Haruskah aku percaya dia, bicara dengan dia. Mungkin ini bukan ide yang bagus. Mungkin sebaiknya aku pergi. Tapi aku tidak bisa, aku merasa bergitu ditarik untuk tinggal. Aku lihat mukanya, lalu aku katakan aku disini untuk mencari pekerjaan. Dia menjawab, “Aku tahu dan akan aku berikan apa yang kamu mau. Ayolah, kita langsung bekerja! Apa yang bisa kamu lakukan, pekerjaan macam apa yang bisa kamu lakukan ?” Sejujurnya aku tidak punya keahlian. Keahlian yang aku miliki adalah memasak. Jadi aku katakan kepadanya, “Aku bisa memasak bagimu. Aku bisa melakukan tugas bersih-bersih bagimu.” Kemudian dia menjawab, “Bagus kalau begitu, Aku butuh orang yang bisa memasak untukku, aku butuh orang yang bisa bekerja bersih-bersih.” Aku disana merasa lebih baik dan ia mempekerjakan aku. Dia membayarku dengan upah yang baik untuk kewajiban yang aku kerjakan di tokonya. Kami memulainya dengan membangun hubungan. Dan hubungan itu makin dekat dan dalam. Ada sesuatu didalam wanita itu yang membuatku bertanya-tanya. Aku tidak mengerti. Kenapa dia harus menyayangi aku ? Ia tahu aku adalah gelandangan. Dalam sekejap apa yang dia lakukan adalah memindahkan aku ke rumahnya. Ia mempunyai 3 orang anak laki-laki. Dan suaminya datang membawaku dan anakku. Mereka menyediakan aku makanan, dan memberikan kami sebuah kamar di rumah mereka. Dan dia tidak memintaku untuk menyewanya. Dia tidak meminta aku bekerja apapun padaku, padahal aku bekerja untuknya di tokonya. Dan ia membantuku menempatkan barang-barangku dan anakku. Selang kemudian aku mendaftarkan anakku ke sekolah. Dan hubungan itu berlanjut dan bertumbuh. Aku mulai dengan memberinya pertanyaan kepadanya. Dan dia menjawabnya bagiku. Dia mulai menceritakan kepadaku mengenai keyakinannya. Aku menolak apa yang dia ceritakan kepadaku. Kukatakan kepadanya, “Anda salah, anda salah, Muhammad adalah kebenaran. Quran adalah kebenaran. Muhammad adalah Nabi terakhir. Ia katakan kepadaku bahwa Tuhan punya anak.” Kemudian aku katakan, “Oh tidak, tolong jangan katakan Tuhan punya anak. Apa yang salah dengan dirimu ? Bagaimana mungkin Tuhan punya Anak ? Tahukan anda ini sangat tidak masuk akal ? Kalian sangat bodoh. Quran kami katakan kalian akan masuk neraka atas apa yang kalian percayai. Apa yang kalian percayai adalah kesalahan. Kami adalah agama yang benar. Setiap orang harus datang kepada Islam. Dan setiap orang harus percaya kepada Muhammad karena dia adalah Nabi terakhir. Dan disamping itu Tuhan tidak punya anak. Ini adalah tidak masuk akal. Quran kami mengajar bahwa Tuhan tidak lemah, bahwa Tuhan perlu anakNya dan perlu orang lain untuk menolongNya. Dia dapat menolong diriNya sendiri. Ia telah menciptakan. Ia Allah, dan Ia punya Nabi terakhir. Tak ada perkataan lain yang meyakinkan untuk diucapkan.” Dia hanya menjawabku, “Tidak apa-apa, tidak masalah kamu percaya ke jalan itu. Aku hanya ingin berbagi yang kumiliki denganmu. Bisakah aku berbagi denganmu ? Bisakah aku berbagi kepercayaanku ?” Dan aku mulai memberinya kesempatan. Kemudian aku katakan, “Ya, anda dapat ceritakan lagi tentang Yesus. Dan dia mulai menceritakan kepadaku tentang Yesus. Aku akan kembali dan maju mundur, dan bertanya, akan tetapi aku tetap menolak. Kukatakan kepadanya, ini tidak masuk akal bagiku.” Dia selalu meninggalkan aku dengan satu kalimat, yang selalu dikatakannya. “Tidak masalah jika kamu tidak percaya dengan apa yang kupercaya. Itu tidak akan mengubah siapa Yesus. Jika kamu percaya, Dia akan menolong kamu. Ini akan membuat hidupmu lebih baik.” Aku pulang kerumah, dan aku lakukan Sholat 5 waktu dan aku membaca Quran. Aku mencari Alloh dengan sepenuh hatiku. Dan aku ingin itu … Aku ingin Alloh mengubahku menjadi nyaman seperti dirinya. Tapi aku tidak bisa. Jadi aku heran apa yang dia miliki yang tidak aku miliki. Dan mulai aku katakan, “Oke, apapun yang ia dapat, aku juga akan memilikinya juga. Aku ingin apa yang dimiliki oleh perempuan itu untuk datang kepadaku didalam hidupku.” Karena aku lihat dia memilikinya. Itu bukan karena dia punya uang, atau karena dia punya kecukupan. Dia memiliki imannya. Dan imannya itu menjadikan dirinya orang yang sangat unik. Dan sangat membantu setiap orang yang datang kepadanya. Setiap orang yang masuk ke tokonya, disambutnya dengan senyuman dengan sepenuh hati, dan dengan senyuman dan rangkulan. Dia adalah wanita yang penuh kasih dan baik dan aku menginginkan hal itu. Aku ingin menghentikan dia. Aku mulai memikirkan perasaanku sendiri. Kutemukan diriku sangat marah kepada keluargaku. Aku punya sesuatu yang tak termaafkan. Aku tidak merasakan kasih sayang. Aku benar-benar bernasib buruk. Karena saat aku pulang ke rumah aku selalu menangis. Dan aku selalu berpikir sendirian. Aku merasa tidak nyaman. Tapi wanita ini tidak jauh berbeda denganku. Dia juga pulang ke rumah. Dia juga punya masalah. Masalah keuangan. Tapi dia tidak selalu mempermasalahkannya. Ia berkata, tiap hari dengan tantangan baru tapi dijalaninya dengan senyuman dan dengan imannya. Lalu setelah dua tahun aku bersama dengan wanita ini, Aku menginginkan sesuatu seperti itu. Aku mulai banyak berpikir banyak dan mencari lebih banyak cara untuk mencari tahu keyakinan yang dimilikinya. Aku sangat lapar akan hubungan intim dengan Tuhan. Aku lebih banyak berdoa dan berpuasa. Itu adalah doa-doa secara Islamku. Aku mulai lebih banyak berusaha dan menyibukkan diri dengan doa-doa. Dan sungguh-sungguh meminta Tuhan untuk menunjukkan sesuatu. Aku ingin … Tuhan jika Engkau benar mengapa Engkau tidak mendatangiku ? Dan membuktikan Engkau sebenarnya. Suatu hari kukatakan hal itu, “Yesus, Yesus … Jika Engkau sungguh Anak Tuhan, Datanglah, turunlah kebawah dan tunjukkan bahwa Engkau Anak Tuhan. Karena hal ini tidak masuk akal.” Aku berada di toko dan memikirkan urusanku sendiri. Bekerja di ruang belakang. Aku ingat berkata kepada diriku sendiri “Ah … ini tidak akan bekerja / berhasil.” Tidak ada yang terjadi pada saat itu. Aku tahu aku bekerja mencari uang. Tapi aku sangat frustasi dan hampa tidak tahu harus melakukan apa. Aku tidak tahu apa itu kebenaran. Dan aku ingin tahu kebenaran itu. Aku ingat sesuatu terjadi didalam kamar dimana aku berada. Secara tiba-tiba aku melihat seseorang. Seperti seseorang lain yang berdiri didepanku. Mempesona namun berbeda dari siapapun yang pernah kulihat. Lalu aku bertanya kepadaNya, “Siapa dirimu ?” Suara itu menembus dinding, suara itu lembut dan datang diwaktu bersamaan. Begitu kuat. Bahkan aku tidak mampu menggambarkannya dalam kata-kata. Dia berkata kepadaku, “Aku adalah Yesus. Aku adalah Anak Tuhan.” Dan saat itu aku mulai sadar akan apa yang aku pikirkan selama ini. Aku tidak jatuh di lantai, akan tetapi aku mendengarkan-Nya. Aku langsung berlutut. Aku hanya memandang pada-Nya. Dia begitu indah. Dia begitu penuh dengan kemuliaan. Dia adalah terang. Seperti terang didalam terang dan didalam kekuasaan-Nya. Aku langsung berkata, “Tuhan … Engkau Tuhan …” Lalu Dia menjawabku “Ya, Aku adalah Yesus. Aku adalah Orang yang kamu tolak selama bertahun-tahun lamanya. Aku adalah Orang yang bukan kamu sebut Anak Tuhan. Aku adalah Anak-Nya, Aku datang untuk menyelamatkanmu. Aku datang untuk menempatkanmu di tanganku dan membuatmu menjadi lebih baik. Orang yang bersuka cita. Itu adalah anugerah-Ku sehingga kamu selamat. Kamu tidak perlu berbuat apapun. Kamu tidak perlu merancang apapun. Kamu hanya harus tahu bahwa Aku mengasihimu.” Aku kemudian bertanya, “Apakah hanya itu yang Engkau ingin aku lakukan ?” Ia berkata, “Ya, percayalah kepada-Ku.” Dan tak lama setelah itu seakan aku pergi ke sekolah selama 1 tahun. Aku menyelesaikan semua ujian, dan meraih semua itu dalam sehari. Yesus membuatku masuk akal / mengerti. Semua keraguan dimana aku bertumbuh didalam Islam, lenyap. Semua kebingunganku telah hilang. Hatiku telah sembuh. Aku merasa rasa sakit itu hilang meninggalkanku. Hatiku sudah lagi tidak merasa benci, marah, galau, dan tidak mengampuni. Semasa kecil sebagai seorang gadis muda, orang Palestina, tidak punya tanah. Sumber Setelah bertemu Tuhan Yesus, dia sadar Islam bohong – Diterjemahkan oleh ANN Feeder for Christ Palestinian Girl Saw The Son of God and Touched by Him – Khalida Aku merasa jadi korban dari setiap situasi yang pernah terjadi padaku. Aku ingat berkata kepada Yesus, “Aku memerlukan-Mu. Aku ingin kau datang dan menolongku. Aku butuh Engkau menolongku berjalan.” Kemudian aku bercerita kepada temanku itu. Kuceritakan padanya bahwa aku baru saja menerima Yesus sebagai juruselamatku. Lalu dia berkata, “Kapan kamu lakukan itu ?” Aku mengatakan, “Baru saja.” Kemudian dia bertanya lagi, “Mengapa kamu katakan baru saja ?” Kujawab, “Aku tidak tahu kenapa hal ini terjadi. Aku baru saja mengalami sesuatu dibelakang, dan kuceritakan padanya apa yang terjadi denganku.” Aku berpikir bahwa rasanya hatiku telah berubah. Hatiku telah disembuhkan, aku tidak sedih lagi. Aku merasa aku kuat. Sekarang aku mampu menghadapi hidup. Dan sekarang aku bisa menghadapi tantangan yang datang dihadapanku. Ada kebebasan yang tidak pernah aku alami di agama Islam. Sehingga itulah yang dapat dibuktikan Kekristenan didalam hidupku. Memberikan kebebasan, dan memberiku cinta yang telah aku tunggu selama 29 tahun sebelum aku menjadi seorang Kristen. Pada mulanya adalah Firman Yesus; Firman itu bersama-sama dengan Allah [Bapa di Sorga] dan Firman [Yesus] itu adalah Allah. – Yohanes 11 Aku Yesus dan Bapa adalah satu.” – Yohanes 1030 Kata Yesus kepadanya “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. – Yohanes 146 Link untuk dibagikan Tetap semangat menjalani hidup ini. Salam kompak selalu. Tetap mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen. Seemore of Kesaksian Al Qur'an dan Hadits tentang "Yesus Kristus Isa Almasih" on Facebook
Ulama Yahudi mengakui kerasulan Muhammad SAW saat di Madinah. Kaligrafi Muhammad SAW ilustrasi Abdullah bin Salam adalah seorang ulama Yahudi yang kemudian yang kemudian bersaksi tentang kerasulan Muhammad SAW. Kesaksian Abdullah bin Salam ini dapat ditemukan dalam Musnad Imam Ahmad, kitab Al-Ath’imah dan Al-Qiyamah At- Tirmidzi, Ath’imah dan Iqamat Ash-Shalah Ibnu Majah جاء عبد الله بن سلام مع الناس ليرى رسول الله - صلى الله عليه وسلم -، فقال أول ما قدم رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ المدينة انجفل أسرع الناس إليه، فكنت فيمن جاءه، فلمّا تأملت وجهه، واستثبته علمت أنّ وجهه ليس بوجه كذاب!، قال وكان أول ما سمعت من كلامه أن قال أيها الناس! أفشوا السّلام، وأطعموا الطعام، وصلوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنة بسلام "Ketika Rasulullah tiba, orang-orang pun ramai mengerumuni beliau. Termasuk aku. Ketika kuperhatikan wajah Rasulullah, tampak jelas bagiku bahwa wajah beliau bukanlah wajah seorang pendusta. Dan hal pertama yang kudengar dari beliau adalah ucapan, 'Tebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah silaturahim, sholatlah ketika orang lain tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan damai." Abdullah bin Salam merupakan tokoh penting bagi Islam terlebih mulanya dia adalah seorang ulama Yahudi. Bahkan Ibnu Hajar dalam kitabnya Al-Ishabah 2/320 menyatakan bahwa Abdullah bin Salam itu sangat terkemuka dan merupakan keturunan Nabi Yusuf. Bahkan Allah memuji keislaman Abdullah bin Salam dan menjadikannya dalil untuk melawan kaum kafir. Sebagaimana dalam Alquran surat Al0Ahqaf 4610 قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِن كَانَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَكَفَرْتُم بِهِۦ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ مِثْلِهِۦ فَـَٔامَنَ وَٱسْتَكْبَرْتُمْ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ “Katakanlah Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui kebenaran yang serupa dengan yang disebut dalam Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Ulama kharismatik Turki, Muhammad Fethullah Gulen mengatakan yang disebut dengan seorang saksi dari Bani Israil itu adalah Abdullah bin Salam. "Yang dimaksud dengan seorang saksi dari bani Israil yang disebutkan di dalam ayat ini tidak lain adalah Abdullah bin Salam. Meskipun sebagian mufasir menyatakan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah Nabi Musa karena ayat ini termasuk ayat Makkiyyah, namun pendapat yang lebih kuat menyatakan bahwa ayat ini tergolong ayat Madaniyyah walaupun surat Al-Ahqaf sendiri termasuk surat Makkiyyah. Ayat ini adalah sebuah ayat Madaniyyah dan isinya menunjuk sosok Abdullah bin Salam." BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
AndI saw someone about to approach us resembling him, even him who was laughing on the tree. And he was with a Holy Spirit, and he is the Savior. And there was a great, ineffable light around them, and the multitude of ineffable and invisible angels blessing them. And when I looked at him, the one who gives praise was revealed.
اَفَاَمِنَ اَهۡلُ الۡـقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا بَيَاتًا وَّهُمۡ نَآٮِٕمُوۡنَؕ‏ ٩٧ اَوَاَمِنَ اَهۡلُ الۡقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا ضُحًى وَّهُمۡ يَلۡعَبُوۡنَ ٩٨ اَفَاَمِنُوۡا مَكۡرَ اللّٰهِ‌ ۚ فَلَا يَاۡمَنُ مَكۡرَ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡخٰسِرُوۡنَ ٩٩ Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah yang tidak terduga-duga? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.QS. Al-A'raf Ayat 97-99 Yesusjarang menyebutkan puasa, kecuali sekali saat Ia mengatakan iblis akan diusir hanya melalui "doa dan puasa" (Matius 17:21; Markus 9:29). Muhammad Muhammad memerintahkan Muslim untuk puasa Sejak dulu hingga kini dan insya Allah sampai kiamat nanti masih terjadi perselisihan pen-dapat mengenai nubuat/bisyarah kenabian Muhammad saw. di dalam Alkitab . Umat Yahudi dan Kristen menolaknya, sedang-kan umat Islam tetap meyakini bahwa datangnya Nabi Muhammad saw. sudah dinubuatkan diberitakan oleh Taurat dan Injil. Karena umat Yahudi tidak menghendaki lahirnya seorang nabi dari luar bangsanya Israel, maka nubuat yang termaktub dalam Taurat itu diubah dan dikaburkan seakan-akan tidak akan pernah ada seorang nabi, selain dari bangsa Yahudi atau Israel. Umat Kristen juga telah mengubah isi Injil yang dibawa Nabi Isa as. termasuk ayat-ayat mengenai lahirnya seorang nabi sesudahnya. Sebagaimana Firman Allah SWT Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang Telah kami beri Al Kitab Taurat dan Injil mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri dan Sesungguhnya sebagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka Mengetahui. Al Baqarah 146 Yang Umat Kristen Perlu Ketahui =============================== 1. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas yang diembannya. 2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk sembahyang kebaktian di "gereja". 3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam". 4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk menyembah dia. 5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini. 6. "Kristen" adalah istilah Yunani dari kata "Christos" yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan". Sementara Yesus adalah seorang Israel yang berbahasa Ibrani. Jadi, bagaimana mungkin Yesus mengajarkan "Kristen" yang notabene bukan istilah bahasanya? 7. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus Tarsus. Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus. 8. Yesus disunat, sedangkan umat Kristen tidak perlu disunat sesuai ajaran Paulus. 9. Yesus meninggal diberi kain kafan, sedangkan umat Kristen meninggal berpakaian pengantin seperti meninggalnya Paulus ================================================================================== yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalal-kan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, meno-longnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya Al Quran, mereka Itulah orang-orang yang beruntung. Dan Ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan datangnya seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad Muhammad." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata "Ini adalah sihir yang nyata." Ash Shaff 6 Namun kita seringkali mendengar pernyatan saudara kita Muslim “ Mengapa kita susah-susah mencari penafsiran ayat ini di dalam Alkitab, padahal Alquran sudah lebih dari cukup menerangkan, yang pasti, apa yang telah Allah firmankan merupakan kebenaran yang pasti ”. Jawaban saya, bukan berarti kita mencari pembenaran dari Alkitab, melainkan kita wajib menunjukkan bukti-bukti kebenaran Alquran, sebagai bagian dakwah kita kepada Ahli Kitab seperti yang diperintahkan Allah, bahwa Taurat dan Injil telah memberitakan akan datangnya Muhammad saw, sekalipun nama Ahmad atau Muhammad telah mereka hapus dari Alkitab. Sebagaimana firman Allah Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut tipu daya mereka, tetapi Allah justru menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".Ash Shaff 8 Nama bisa mereka hapuskan, namun sifat dan ciri kenabian Muhammad saw. yang telah diwahyukan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya tak dapat mereka sembunyikan. Terlebih lagi saat ini, para missionaris semakin gencar, pintar dan licik, metode yang mereka pakai tidak lagi berorientasi materi belaka, namun mereka telah masuk lebih dalam, dengan mempersoalkan Alquran dan Sunnah. Jadi menghadapi lawan yang makin cerdik, kita umat Islam tidak boleh hanya berpangku tangan dan mengatakan ” Pokoknya hanya Agama Islam yang benar, Al Quran yang terjaga kesuciannya, orang di luar Islam mau bicara apa, terserah, tak usah ambil peduli….” Ini adalah jawaban orang yang lemah dan tidak bertanggung jawab dengan ketinggian dan kesempurnaan ajaran agamanya, padahal Al Quran mengajari kita untuk ber-hujjah, menunjukkan bukti-bukti kebenaran, dan memerintahkan kita untuk menggunakan akal yang dikaruniakan Allah untuk mengung-kap rahasia ilmu-Nya. Jawaban seperti di atas hanya menyelesaikan masalah sesaat, tapi justru menjadi bom waktu yang akan meledak dan menyebabkan kita menjadi ragu terhadap kebenaran Islam atau bahkan murtad manakala propaganda para missionaries semakin gencar. Naudzubillah. Pada tulisan ini kami coba mengupas salah satu dari sekian banyak nubuah yang ada di dalam Alkitab, dan agar lebih mudah dipahami, kami sajikan dalam bentuk dialog. Kristen Dapatkah saudara menjelaskan kepada kami tentang nubuat kenabian Muhammad di dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Baru? Islam Anda bisa menemukannya dalam kitab Yohanes dan kitab Wahyu . Mari kita telaah dulu yang tercantum dalam Injil Yohanes 16 7-15 7. Namun benar yang kukatakan ini kepadamu, adalah lebih berguna bagimu jika aku pergi, karena jika aku tidak pergi, maka penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu 8. Dan kalau ia datang, ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, keadilan, dan hukuman 9. Akan hal dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku 10. Akan hal keadilan, karena aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi 11. Akan hal hukuman, karena penghulu dunia ini telah dihukumkan 12. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya 13. Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikata-kannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang 14. Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan mengambil hakku lalu memberitakan kepadamu. 15. Segala sesuatu yang hak Bapa, itu juga hak ku, oleh sebab itu aku berkata, bahwa diambilnya dari hakku lalu dikabarkan kepadamu. Kristen Mana Kalimat yang menunjukkan nubuat kenabian Muhammad itu ? Islam Kata PENOLONG dan ROH KEBENARAN, itulah yang menunjukkan kepada pribadi Muhammad saw. Kristen Itu penafsiran yang salah. Kata Penolong dan Roh Kebenaran adalah ROH KUDUS, salah satu oknum Trinitas Islam Bagaimana anda mengatakan Penolong dan Roh Kebenaran itu adalah Roh Kudus. Bukankah Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup, sebagaimana yang diceritakan di dalam Perjanjian Baru Matius 316 Setelah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatas-Nya Markus 110 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya Lukas 322 Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya Yohanes 132. Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati dan Ia tinggal di atas-Nya Silahkan anda baca dan periksa ! Ayat-ayat itu jelas menerangkan bahwa Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup. Bahkan dijelaskan pula, Roh itu berbentuk merpati, melintas di atas kepala Yesus ketika sedang di baptis. Jadi bila Roh Kudus itu sudah datang, mengapa Yesus harus berkata bahwa ia harus pergi, agar Roh Kudus itu datang kepada kita, toh walaupun Yesus tidak pergi, Roh Kudus itu sudah berada di dalam tubuh Yesus. Lalu apa pengertian kalimat pada ayat “Jika aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu”. Padahal Roh Kudus sudah datang ketika Yesus dibaptis Yohanes. Kristen Benar, tapi Roh kudus yang datang setelah Yesus pergi adalah Roh Kudus yang lain Islam Kalau begitu berapa jumlah Roh Kudus yang anda yakini Kristen Hanya Satu Islam Bagaimana anda mengatakan bahwa Roh Kudus itu hanya satu, merpati yang melintas di atas kepala Yesus adalah Roh Kudus, Penolong yang datang setelah kepergian Yesus adalah Roh Kudus, mengapa anda mengatakan jumlah Roh kudus hanya satu? Kristen Roh kudus itu hanya satu, tetapi kuasanya meliputi seluruh dunia. Seperti matahari, jumlahnya hanya satu, tetapi panas dan cahayanya dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia. Islam Perumpamaan ini tidak tepat saudara. Jika Roh Kudus itu seperti matahari, Yesus pergi atau tidak, matahari tetap bisa dirasakan oleh seluruh manusia. Selanjutnya dapatlah kita buktikan bahwa yang dimaksud penolong atau penghibur pada ayat ini bukanlah Roh Kudus seperti yang anda pahami. Dalam ayat ini diterangkan tugas penolong, yaitu menerangkan perihal dosa, keadilan dan hukuman. Apakah Roh Kudus bisa menerangkan semua itu? Tidak bisa, sebab menurut keterangan Alkitab, Roh kudus itu hanya dapat membuat orang berbicara dengan berbagai bahasa, bisa membuat orang tidak celaka meskipun memegang ular berbisa, manusia tetap hidup meski meminum cairan beracun, bahkan bisa menyebabkan orang bisa memindahkan gunung, silahkan anda periksa ayat ayat di bawah ini Matius 1720 Ia berkata kepada mereka ” Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu ”ekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung itu ’Pindah dari tempat ini ke sana ’ maka gunung ini akan pindah dan tak ada yang mustahil bagimu Markus 16 17-18 Tanda-tanda ini akan menyertai orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular dan sekalipun mereka minum racun maut mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang-orang sakit dan mereka akan sembuh ” Kisah Rasul 24. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya Inilah fungsi atau tugas dari Roh Kudus menurut alkitab, jelas sangat berbeda dengan tugas penolong/penghibur yang akan datang seperti yang diterangkan Yesus, bukan ?. Anda akan lebih jelas lagi jika mau menelaah pengertian Injil Yohanes 1613 “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” Dari ayat ini kita dapat menarik kesimpulan, bahwa yang akan datang itu bukan Roh menurut keterangan Alkitab dan keyakinan orang kristen, yang dimaksud Roh kudus itu adalah Yesus bahkan Tuhan itu sendiri, silahkan saudara periksa Yohanes 11 & 14 Pada mulanya Ia adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran Jika Roh kudus itu adalah Tuhan, lalu mengapa Dia tidak dapat berkata kata menurut kehendaknya sendiri, justru sebalik-nya, dia baru bisa berkata kata apabila telah mendapat wahyu atau perintah, jadi ada Tuhan lain yang akan memerintah Tuhan. Agar lebih jelas, mari kita periksa bersama dalam Holy Bible John 16 13 Howbeit when he, the Spirith of truth, is come, he will guide you into all truth, for he shall not speak of himself, but whatsoever he shall hear, that shall he speak and he will shew you things to come. Perhatikan kata ganti yang dipakai untuk roh kudus di ayat ini “HE“ Bandingkan dengan Yohanes 1 32 di bawah ini “And John bare record, saying, I saw the Spirit descending from heaven like a dove, and it abode upon him” “Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya, aku melihat Roh Kebenaran turun dari surga seperti merpati, dan Ia tinggal di atasnya”. Perhatikan kata ganti yang dipakai untuk roh kudus di ayat ini “IT“ Anda mengetahui bahwa dalam bahasa Inggris, kata ganti orang ketiga tunggal yang menunjukkan manusia adalah HE / SHE, sedangkan untuk benda, hewan dan Roh Kudus adalah IT, bukan HE. Jadi sudah jelas, bahwa pengertian Roh Kebenaran pada Yohanes 167-13 adalah manusia, bukan roh, dan yang dinantikan itu adalah MUHAMMAD saw. CATATAN KECIL PENULIS Sewaktu penulis berdialog dengan pendeta Mardiguno dari GKJW Surabaya, dengan suara gemetar menahan marah dia berkata ”Nggak ada beda antara he dan it, atau kalau perlu saya coret it nya lalu diganti he, gampang kan” Suatu pernyataan konyol dari seorang yang dianggap Guru Kateksasi. Dengan santai, saya jawab ” Oh silahkan, itu hak anda sebagai orang Kristen, tapi anda harus siap akan 2 hal Anda sama dengan monyet, babi dsbnya karena anda menganggap he = it Anda akan menambah deretan nama–nama panjang pengubah alkitab, karena dengan mudahnya anda main hapus dan ganti kata, bertobatlah Bapak Pendeta Tua, biar hidup anda bermakna ” Mardiguno sang Guru Kateksasi Pendalaman Alkitab bagi orang yang akan masuk Kristen hanya tersenyum kecut dengan wajah merah padam di hadapan istri dan gembalanya Yohanes 16 14 Memberikan pengertian yang lebih jauh lagi, bahwa Roh Kebenaran itu akan memuliakan Yesus. Anda tahu, Nabi Muhammad memerintah-kan ummatnya untuk memuliakan para Nabi dan Rasul Allah, termasuk Isa as Yesus, dan pada ayat ini pula disebutkan, bahwa roh kebenaran itu akan mengambil alih hak Yesus. Tidakkah anda sadar, menurut kepercaya-an Kristen, Roh Kudus itu adalah Yesus itu sendiri, tidak mungkin Yesus mengambil haknya sendiri, berarti yang mengambil alih hak Yesus jelas bukan Roh Kudus, melainkan manusia lain, yakni Muhammad saw. Hal ini sesuai dengan sabda Yesus Matius 21 43 “ Sebab itu aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan diberikan kepada suatu bangsa yang menerbitkan buahnya”. Yohanes 16 15 Merupakan bukti, bahwa jika Roh Kebenaran itu datang, Yesus akan menyerahkan tugas kenabiannya kepada beliau, dan ini sebagai bantahan bagi pendapat orang Kristen yang mengatakan, hanya Yesuslah satu satunya jalan hidup dan kebenaran yang dapat menyela-matkan manusia sedunia, dengan berdalih kepada Yohanes 14 6 Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tiada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”. Anda harus tahu maksud dan sejarah ayat ini, pada waktu itu, Yesus adalah satu-satunya orang yang suci, semua manusia dari golongan Yahudi, Majusi, Parisi, Saduki terperangkap dalam kesesatan dan penye-lewengan terhadap syariat Allah yang diturunkan melalui Nabi Musa as. dan nabi serta rasul yang lain sesudahnya, sehingga ketika Yesus diutus, beliau bersabda seperti itu, karena beliaulah pada masa itu satu satunya manusia yang menjalankan syariat Allah dengan benar. Tetapi setelah tiba masa nabi terakhir, Muhammad saw. akan datang, Yesus menyerahkan hak atau tugas kenabian yang diberikan Allah Swt. kepada Muhammad saw. seperti sabda Yesus di dalam Yohanes 1615. Ada satu hal yang perlu anda ketahui, kata penolong atau penghibur adalah terjemah dari kata Paracletos yang berasal dari bahasa Yunani. Menurut Prof. Thoriq Chebab, sebenarnya bukan dari kata Paracletos, melainkan Periclutos artinya Yang Terpuji. Mungkin anda dan orang Kristen lainnya akan membantahnya, bahwa meskipun memakai kata periclutos atau Parecletos, belum tentu ditujukan untuk Muhammad, jawaban kami sama, ini adalah masalah Nubuwwah atau ramalan seperti pem-bicaraan kita tentang Kitab Ulangan 1818. Inilah saudara, nubuah/bisyarah tentang Muhammad saw di dalam Alkitab, anda boleh saja berkilah dan menolaknya karena tidak ada tersebut nama Muhammad saw dengan tegas di sana. Namun sekali lagi, nubuah memang tidak pernah menyebutkan nama secara jelas, tapi tanda dan sifat yang diutarakan. Seperti halnya orang Kristen mengatakan, bahwa kedatangan Yesus sudah dinubuah-kan di dalam Perjanjian Lama yaitu Yesaya 714, padahal pada ayat tersebut tak ada satu pun nama Isa as atau Yesus disebut dengan jelas. Jadi maknanya, nubuah itu bisa di tafsirkan ini atau itu, namun untuk mendekatkan kebenaran penafsiran harus disertai dasar-dasar atau hujjah yang lurus, jujur dan benar. Kristen Baiklah, saya terima penjelasan saudara, tapi masih adakah nubuat lain tentang Muhammad di dalam Perjanjian Baru Islam Kalau saudara menghendaki, akan saya tunjukkan beberapa ayat lagi dan agar saudara lebih mantap, saya akan menjelas-kan cerita yang tertulis di dalam Injil Yohanes yang mengisahkan para ahli Taurat dan orang Lewi mendapat tugas dari bangsa Yahudi untuk bertanya kepada Yohanes Pembaptis yaitu Nabi Yahya bin Zakaria. Silahkan saudara simak Yohanes 1 19-21 ” Apakah anda Mesias ? ” Tanya mereka ” Bukan ” jawab Yohanes ” Apakah anda Elia?” Mereka bertanya lagi ” Bukan ” Jawabnya ” Engkaukah nabi yang akan datang itu ? ” Tanya mereka ” Bukan. Aku hanya orang yang menyeru di padang belantara Luruskanlah jalan Tuhan, karena kerajaan Tuhan sudah dekat.” Kata Yohanes Dengan adanya tiga orang yang ditanya-kan oleh orang Yahudi kepada Nabi Yahya itu, jelaslah bagi kita, bangsa Yahudi sejak dahulu menanti kedatangan tiga orang, yaitu Mesias, Elia dan Nabi yang akan datang. Mesias adalah Yesus, Elia adalah Nabi Ilyas dan beliau sudah datang, perhatikan ini Matius 17 12 ” Dan aku berkata kepadamu Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia dan memperlakukannya menurut kehendak juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka ”. Lalu siapakah Nabi yang akan datang itu ? Karena orang Yahudi terlalu fanatik kepada bangsanya sendiri, mereka menutup mata terhadap nubuwwah di dalam Kitab Ulangan 18 18 dan Kitab Ulangan 34 10. [ Baca kembali Nubuwat Muhammad di dalam Perjanjian Lama ] Mereka berkeras kepala dengan pendiriannya bahwa Nabi itu harus lahir dari kalangan bangsanya sendiri. Padahal Ulangan 34 10 dengan tegas menjelaskan bahwa bangsa Israil tidak akan melahirkan seorang nabi lagi seperti Nabi Musa yang dikenal Tuhan muka dengan muka, seperti penjelasan saya ketika membahas nubuat Muhammad saw di Perjanjian Lama Kristen Baik, saya paham itu, barangkali masih ada yang lain. Islam Silahkan anda baca Wahyu 1910-16 10. Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku ”Janganlah berbuat demikian Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudara-mu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah, karena kesaksian Yesus adalah nubuat ” 11. Lalu aku melihat sorga terbuka, sesung-guhnya ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama “Yang Setia dan Yang Benar“ Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 12. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun kecuali Ia sendiri 13. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah ”Firman Allah” 14. Dan semua pasukan dari sorga mengikuti dia, mereka menunggang kuda putih dan memakai linen halus yang putih bersih 15. Dan dari mulutnya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan ia akan menggem-balakan mereka dengan gada besi dan ia akan memeras anggur di dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah Yang Maha Kuasa 16. Dan pada jubahnya dan pahanya tertulis suatu nama yaitu ” Raja segala raja dan tuan segala tuan ” Kristen Apa maksud ayat di atas Islam Makna dari ayat– ayat di atas menunjukkan ciri dan sifat nabi yang akan datang Kristen Maksud anda ? Islam Nabi yang akan datang setelah Yesus itu memiliki ciri – ciri dan sifat sebagai berikut menolak untuk disujudi setia kepada hukum dan dapat di-percaya karena selalu benar matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota sebagai Firman Allah yang hidup sebagai raja di atas segala raja dan tuan di atas segala tuan Ayat 10 menerangkan, Yohanes sujud kepadanya, tetapi dia mencegahnya. Yang diisyaratkan oleh ayat ini tidak lain adalah Muhammad yang selalu menolak disujudi oleh ummatnya. beliau mengata-kan, adat sujud menyembah itu hanya berlaku di kalangan non Muslim. Ketika Jakfar bin Abu Thalib memimpin rombongan sahabat hijrah ke negara Habsyi, dia menolak untuk sujud kepada raja negeri itu yang beragama Kristen. Ketika ditanya oleh raja itu, dia menjawab bahwa Allah melarang manusia untuk sujud kepada sesama manusia dan yang berhak disujudi hanyalah Allah. Bagaimana halnya dengan Yesus, apakah beliau memenuhi bisyarah ini ? ternyata beliau tidak menolak jika ada orang sujud kepadanya, perhatikan ayat-ayat ini Lukas 8 41 Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus, ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya Yohanes 9 38 Katanya ” Aku percaya, Tuhan ” lalu ia sujud menyembahnya Ayat 11 menyatakan, Yohanes melihat kuda putih yang penunggangnya bernama Yang Setia dan Yang Benar, dengan keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan. Yesus tidak pernah menunggang kuda putih, melainkan keledai dan Yesus tidak pernah melakukan peperangan, sedang-kan Muhammad saw. selalu menunggang kuda putih dan melakukan peperangan melawan musuh-musuh Islam. Sebelum menjadi nabi, beliau mendapat gelar kehormatan ” al Amin ” artinya yang bisa dipercaya, yang setia,yang benar. Dalam memutuskan suatu perkara beliau tidak pernah pandang bulu, apakah bagi keluarganya, kaya atau miskin, bangsawan atau rakyat jelata semua mempunyai perlakuan yang sama di dalam hukum. Beliau juga memimpin peperangan dengan gagah berani untuk menghancurkan kaum kafir, baik dari golongan kafir Qurays atau pun kafir ahlul kitab. Sedangkan Yesus sama sekali tidak pernah mengikuti atau melakukan peperangan, sebab kerajaan Yesus bukan di dunia melainkan di langit. Ayat 12 mengatakan matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota Nabi Muhammad dalam memimpin pepe-rangan mata beliau merah dan berapi-api, mengalahkan raja-raja dan mampu untuk merebut mahkota singgasanya. Dalam keyakinan Kristen, Yesus tidak pernah melakukan peperangan sehingga beliau pun tidak bermahkota. Ketika disalib, demikian keyakinan Kristen, orang Romawi dan Yahudi memberinya mahkota dari duri sebagai bentuk penghinaan kepada Yesus. Ayat 13 menjelaskan, nabi itu disebut ”Firman Allah” Barangkali anda dan kawan-kawan Kristen anda akan mengatakan ”Bukankah Yesus itu yang disebut Firman Allah?” Memang benar, Yesus adalah Firman Allah, begitu pula Muhammad, juga Firman Allah, nabi dan rasul yang lainpun disebut Firman Allah. Firman Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad itu ada 2 macam, yaitu ; wahyu yang dibacakan oleh malaikat Jibril mathlu’ yaitu Alquran wahyu yang tidak dibacakan ghairu mathlu’ dan langsung melalui nabi, yaitu hadist dan hadist Qudsi Jadi jelaslah, bila kita perhatikan dengan seksama semua nubuwwat atau ciri-ciri kenabian yang ada di dalam kitab Wahyu ini tertuju dan digenapi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Yang Umat Kristen Perlu Ketahui =============================== 1. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas yang diembannya. 2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk sembahyang kebaktian di "gereja". 3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam". 4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk menyembah dia. 5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini. 6. "Kristen" adalah istilah Yunani dari kata "Christos" yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan". Sementara Yesus adalah seorang Israel yang berbahasa Ibrani. Jadi, bagaimana mungkin Yesus mengajarkan "Kristen" yang notabene bukan istilah bahasanya? 7. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus Tarsus. Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus. 8. Yesus disunat, sedangkan umat Kristen tidak perlu disunat sesuai ajaran Paulus. 9. Yesus meninggal diberi kain kafan, sedangkan umat Kristen meninggal berpakaian pengantin seperti meninggalnya Paulus
Translationsin context of "MEMBERIKAN KESAKSIAN TENTANG YESUS" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "MEMBERIKAN KESAKSIAN TENTANG YESUS" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Secara teologis, kehadiran sosok sejarah bernama Yesus sebagai peletak dasar agama Nasrani dan Muhammad sebagai peletak dasar agama Islam telah memberikan sumbangan sangat besar pada peradaban dan sejarah manusia sejagat. Pengaruh mereka masih berlangsung terus sampai hari ini. Berdasarkan perhitungan statistis-demografis, pengikut dua agama tersebut menempati urusan terbesar, di luar kualitas dan loyalitas pengikut dalam menjalankan ajaran secara benar dan konsekuen. Nama Yesus dan Isa menurut sebuah kajian historis ialah sosok yang sama, dengan sebutan yang berbeda semata karena pergeseran ucapan. Isa, Yesaa, Yeshua, Yesus kesemuanya menunjuk pada aktor sejarah yang sama. Perubahan ucapan itu mirip dengan apa yang terjadi pada pemain bola dari Afrika atau Arabia, setelah pindah ke Eropa lalu berubah nama panggilannya seperti Zainuddin menjadi Zidan, Yusuf jadi Joseph, Ibrahim menjadi Abraham. Begitu pun beberapa nama Mehmet di Turki atau Memet di Sunda aslinya ialah Muhammad. Di Indonesia Timur, Abdurrahman bisa berubah menjadi Bedu Amang. Karena kelahiran Muhammad jauh di belakang Yesus, yaitu 671 M, logis dan wajar saja jika pencatatan riwayat hidupnya lebih komplet dan transparan di mata sejarawan. Tak ada sejarah rasul Tuhan yang riwayat hidupnya tercatat sedemikian komplet kecuali Nabi Muhammad. Bahkan ucapannya yang dianggap autentik dan yang palsu pun terdokumentasikan dengan baik. Dalam riwayat hidup Yesus banyak penggalan yang sulit ditelusuri sejarawan. Termasuk kompilasi dokumen tertulis ajaran yang disampaikan yang kemudian dihimpun dalam Kitab Injil. Terlebih sosok Rasul Tuhan seperti Adam, Idris, Nuh, dan Sulaiman, para sejarawan kesulitan menemukan dan mengumpulkan informasi riwayat hidup mereka secara lengkap dan autentik. Itu semata alasan historis, bukan substansi kebenaran ajaran mereka karena semua nabi membawa ajaran dari sumber yang sama, Tuhan semesta alam. Di luar perdebatan dan tafsiran terhadap ajaran yang diwariskan para rasul Tuhan, kedua sosok Yesus dan Muhammad telah menginspirasi dan menggerakkan jutaan bahkan miliaran orang untuk memperjuangkan cita-cita hidup berlandaskan moralitas agung. Sebuah moralitas yang berasal dari Tuhan yang kemudian menjadi hukum kemanusiaan universal. Tak ada sosok sejarah yang sangat dicintai umatnya, dijadikan model keteladanan hidup, bahkan umatnya rela mati jika kemuliaannya dihinakan, kecuali Yesus dan Muhammad. Ironisnya, karena perbedaan paham, penafsiran, dan kepentingan politik dari para pengikutnya, pernah terjadi Perang Salib, perang antara pemeluk Nasrani dan Islam. Padahal, asal usul agama itu ialah dari Tuhan yang sama yang mengajarkan cinta kasih dan perdamaian. Perbedaan paling fundamental antara pemeluk Nasrani dan Islam terletak pada penafsiran dan keyakinan posisi Yesus. Bagi umat Islam, Yesus atau Isa ialah rasul Tuhan sebagaimana sosok rasul yang lain, dengan mengajarkan keimanan dan akhlak mulia. Umat Islam akan dicap kafir jika mengingkari kerasulan Yesus atau Isa. Umat Islam akan juga marah jika Yesus sebagai rasul Allah dihinakan martabatnya dan diingkari ajarannya. Namun, bagi umat Kristiani, Yesus diyakini sebagai Juru Selamat yang dalam dirinya Allah bertajali dan berinkarnasi, menyatunya Sang Tuhan dan hamba, mirip pengalaman spiritual kalangan sufi. Hanya, dalam dunia sufi, tajali Allah itu hanya sesaat, sedangkan dalam Yesus bersifat permanen sejak kelahirannya. Maka, terkenal ungkapan bahwa Yesus sebagai jalan keselamatan yang telah mengalahkan dosa manusia, yang tidak mungkin mampu manusia mengalahkan dosa itu, kecuali Tuhan sendiri yang menjelma dalam manusia Yesus demi keselamatan manusia. Yesus sang penebus dosa. Jadi, sesungguhnya baik Yesus maupun Muhammad keduanya sebagai 'juru selamat', tapi dalam konsep dan formula yang berbeda. Keduanya merupakan instrumen Allah untuk melakukan misi keselamatan dan kebahagiaan hidup manusia. Dalam konteks Yesus, iman Kristen meyakini penyatuan Tuhan dan Yesus dalam menaklukkan dosa manusia. Yesus ialah firman yang hidup mendunia. Jesus is the way. Paham yang ortodoks, Jesus is the only way. Dalam konteks Muhammad, kehadiran Allah melalui firman-Nya yang terhimpun dalam Alquran. Jadi, Alquran ialah firman yang kemudian tertulis, lalu Muhammad sebagai perantara dan juru tafsirnya. Karena mengingat Yesus dan Muhammad lebih daripada sekadar tokoh sejarah, melainkan figur metahistoris yang direspons dengan sikap iman oleh pengikut mereka, pembahasan terhadap kedua tokoh itu mesti dibedakan, apakah kita akan mendiskusikannya dalam jalur historis-ilmiah ataukah akan mendekati secara iman. Ini dua hal yang berbeda. Sikap yang pertama banyak dilakukan ilmuwan di Barat sekalipun belum tentu sebagai pribadi yang taat beragama. Mereka mengkaji semata sebagai riset ilmiah. Pendekatan kedua, yakni sikap dan pilihan iman, sudah tentu justru hanya akan menimbulkan tengkar jika umat Islam dan Kristen memaksakan keyakinan masing-masing agar diterima pihak lain. Keyakinan beragama itu melampaui nalar matematis. Tidak mungkin ditemukan pendapat dan kesimpulan akhir yang sama dan seragam. Makanya kata religions selalu berkonotasi plural, jamak, karena di muka bumi memang terdapat pluralitas agama yang tidak mungkin dilebur menjadi satu. Sekali lagi, karena faktor kesejarahan, sejarah Muhammad memang lebih terang benderang di mata kritikus sejarah. Riwayat hidupnya, sejak lahir sampai wafat, semua mudah ditelusuri jika dibandingkan dengan sejarah Yesus. Namun, karena keduanya pembawa mukjizat Ilahi, yang membuat mereka berpengaruh pada dunia bukan soal akurasi tanggal lahir dan wafat, melainkan ajaran mereka. Berapa miliar penduduk bumi yang meyakini telah mendapatkan jalan keselamatan dan kebahagiaan oleh kehadiran Yesus dan Muhammad? Tak terhitung orang tumbuh menjadi orang baik, menjadi penolong sesama, karena terinspirasi oleh kedua tokoh itu. Sementara itu, ada saja yang terlibat permusuhan dengan dalih membela kedua tokoh itu, padahal keduanya mengemban misi yang sama. Instrumen Tuhan untuk menyebarkan kasih dan membangun peradaban. Lakum dinukum waliyadin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku. X-9
Yesussebagai mitra nabi Muhammad saw. B. Makna Kehadiran Kehadiran Yesus bukan untuk menyengsarakan, tapi Ia penerang segala kehidupan. Pengorbanan beliau ibarat lilin-lilin yang membakar dirinya demi menerangi jalan kehidupan yang dilalui seluruh alam beserta isinya. Hal ini sangat relevan dengan
Dalam Injil Yahya pasal 14 tersebut 15 Jikalau kamu mengasihi Aku turutlah segala hukumku. 16 Dan Aku akan mintakan kepada Bapa, maka Ia akan mengaruniakan kepadamu Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya. 17 Yaitu Roh kebenaran, yang dunia ini tiada dapat menyambut oleh sebab tiada ia nampak Dia, dan tidak kenal Dia; tetapi kamu ini kenal Dia, karena Ia tinggal beserta dengan kamu, dan Ia ada didalam kamu. 26 Tetapi Penolong itu, yaitu Rohulkudus, yang akan disuruhkan oleh Bapa atas Namaku, ialah akan mengajarkan kepadamu segala perkara itu, dan akan mengingatkan kamu segala sesuatu yang Aku sudah katakan kepadamu. Dalam Injil Yahya pasal 14 tersebut 26 Akan tetapi apabila datang Penolong yang akan Kusuruhkan kepadamu dari Bapa, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari pada Bapa itu, ialah akan menyaksikan dari halku. 27 Dan kampun akan menjadi saksiku, oleh sebab kamu telah ada bersama-sama dengan Aku dari mulanya. Dalam Injil Yahya Pasal 16 tersebut 7 Tetapi Aku ini mengatakan yang benar kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu jikalau Aku ini pergi, karena jikalau tiada Aku pergi, tiadalah Penolong itu akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan menyuruhkan Dia kepadamu. 8 Apabila Ia datang maka Ialah akan menerangkan kepada isi dunia ini dari hal dosa dan keadilan dan hukuman. 9 Dari hal dosa, sebab tiada mereka itu percaya akan Daku, 10 dari hari keadilan, sebab Aku pergi kepada Bapa dan tiada lagi kamu melihat Aku. 11 dari hal hukuman, sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan. 12 Banyak lagi perkara yang Aku hendak katakan kepadamu, tetapi sekarang ini tiada dapat kamu menanggung dia. 13 Akan tetapi apabila Ia sudah datang, yaitu Roh kebenaran, maka Iapun akan membawa kamu kepada segala kebenaran; karena tiada Ia berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, malinkan barang yang didengarnya itu juga akan dikatakannya; dan dikhabarkannya kepadamu segala perkara yang akan datang. 14 Maka Ia akan memuliakan Aku, karena Ia akan mengambil dari pada hak Aku, lalu mengabarkannya kepada kamu. 15 Segala sesuatu yang hak Bapa itu juga hak Aku, oleh sebab itu Aku berkata, bahwa diambilnya dari pada hak Aku, lalu dikhabarkannya kepadamu. Keterangan Menurut keternagan Injil Yahya yang tersebut diatas ini, Yesus telah menubuatkan kedatangan “Penolong yang lain”. Penulis-penulis Islam telah menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan Penolong yang lain itu ialah Nabi Muhammad Penterjemah-penterjemah Injil dari golongan Kristen telah mengobah-obah terjemahan kata “Penolong” itu. Dalam Alkitab Bibel bahasa melayu hurup Laten yang dicetak oleh Nederlandsch Bijbelgenotschap di Amsterdam tahun 1927 dan disiarkan di Indonesia sebelum perang dunia yang lalu, kata “Penolong” itu diterjemahkan dengan “Penghibur”. Dalam “Wasiat yang baharu” bahasa Melayu huruf Arab yang diterbitkan oleh Nederlandsch Bijbelgenotschap tahun 1889 diterjemahkan dnegan “Penghibur” juga. Dalam Injil Yahya bahasa Arab yang ada pada saya kini, perkataan itu diterjemahkan dengan “Al Mu’azzi” Penghibur. Dalam terjemahan bahasa Arab yang lain disebutnya dengan “Faraqlieh”. Dr. Niftrik/Ds. Boland dalam Dogmatika Masakini menyebutnya dengan “Penghibur”2 Dalam Alkitab yang diterbitkan Lembaga Alkitab Indonesia di Jakarta tahun 1958 menyebutnya dengan “Penolong”. Prof. Dr. Bavinck dalam Sejarah Kerajaan Allah II menerangkan bahwa kata “Penolong itu dalam bahasa Yunani ialah paraklétos”3. Seterusnya katanya “Orang Islam sering manafsirkan ayat itu pada Muhammad. Mereka itu katakan, bukan paraklétos = Penolong yang tertulis disana, tetapi periklutos = yang termasyur, yang terpuji. Dalam bahasa Arab periklutos dapat disalin dengan Ahmed.” Seterusnya Dr. J. Verkuyl menulis lagi “Kata Ahmad dalam bahasa Yunani ialah Periklétos”. 5 Mengenai nama-nama dalam Alkitab, selalu orang berhadapan dengan kesulitan, karena penulis-penulis Injil acap kali menterjemahkan nama-nama yang seharusnya ditulis dalam bahasa asli dan tidak diterjemahkan. Yesus berbicara dalam bahasa Ibrani, tidak dalam bahaya Yunani. Hal itu dapat dibuktikan dengan beberapa perkataan yang disebut atas nama yesus yang masih tercantum dalam Injil menurut bahasa aslinya. Misalnya Matius 2746 menyebut perkataan Yesus Eli, Eli lama Sabchtani”, yaiatu dalam bahasa Ibrani. Penterjemah-penterjemah Injil menterjemahkan nama-nama yang seharusnya dituliskan menurut aslinya, sehingga menjadikan suatu nama yang benar-benar tidak pernah dikenal dizaman Yesus. Misalnya nama Simon yang disebut Yesus dengan Kepas Yahya 142 yang berarti “karang” atau “batu”. Kemudian nama “Kepas” itu diterjemahkan kedalam bahasa Yunani dengan kata “Peterus” yang barti “batu”. Seterusnya disebut dalam Alkitab dan dalam kalangan kaum Kristen dengan sebutan “Peterus”. Yesus sendiri dan orang-orang dizaman Yesus tidak pernah mengenal seorang yang bernama Peterus sebagai murid Yesus, karena Yesus hanya menyebutnya dengan “Kepas”, tidak dengan “Peterus”. Demikian pula mengenai Yesus sendiri. Ia tidak pernah menyebut dirinya “Kristus”. Dan orang-orang yang hidup pada zamannya tidak mengenal juga seorang yang disebut Kristus. Kata Kristus itu adalah terjemahan dari perkataan Ibrani Messias Almasih yang dalam bahasa Yunani disebut “Kristus. Maka nama-nama yang asli itu telah ditinggalkan, lalu diganti dengan terjemahannya belaka. Diantara nama-nama yang telah ditinggalkan itu ialah kata “Penolong” atau “Penghibur”, yang tersebut dalam Injil Yahya pasal 14, 15 dan 16. Menurut pihak Kristen kata “Penolong” itu dalam bahasa Yunani “Paraklétos”. Di samping itu ada pendapat yang menyebut bahwa kata asalnya dalam bahasa Yunani “Periklétos”, yang artinya dalam bahasa Arab “Ahmad”, yaitu satu diantara nama Nabi Muhammad Sedang bunyi kata yang asli dalam bahasa Ibrani yang diucapkan Yesus dan kini diganti dengan sebutan “Paraklétos” atau “Periklétos”, tidak dapat diketahui lagi, karena Injil Yahya yang menuliskan kata nubuatan yang diucapkan Yesus itu tidak menuliskannya kata nubuatan yang diucapkan Yesus itu tidak menuliskannya dalam bahasa Adapun kemungkinan terjadi perubahan dalam membacakan bunyi beberapa huruf sehingga “Periklétos” Ahmad menjadi “Paraklétos”, tidaklah suatu hal yang mengherankan dalam Alkitab. Barang siapa suka membanding-bandingkan nama-nama yang tercantum dalam Alkitab, ia akan menjumpai sejumlah besar perubahan dalam menyebutkan sesuatu nama. Sebagai misal, dapatlah dilihat pada nama-nama yang tercantum dalam silsilah yesus. Lihat Lampiran II pasal IX. Selanjutnya mungkin pula penyelewengan dalam pentermahan telah terjadi. Sebagai misal, kata “almah” dalam bahasa Ibrani yang tesebut dalam kitab Yesaya pasal 7 ayat 14 yang dihubungkan dengan Matius 123. Penulis Injil itu telah menterjemahkannya dengan “anak dara’ supaya dapat disesuaikan kepada Maryam ibu Yesus yang disebut melahirkan Yesus sebagai anak dara. Seang arti yang sebenarnya “wanita muda” atau “anak perempuan yang dewasa”, baik ia sudah kawin atau tidak. Maka disini telah terjadi penyelewengan yang dilakukan penulis Injil itu dalam penterjemahan. Keterangan lebih lanjut mengnai penyelewengan ini dapat dibaca dalam Lampiran IV pasal IX. Selanjutnya, andai kata asal perkataan tersebut dalam bahasa Yunani Paraklétos dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan “Penolong” atau “Penghibur” atau “seorang yang jadi pembela dalam suatu perkara dihadapan hakim”, seperti yang disebutkan oleh Dr. J. Verkuyl, nubuatan itu sesuai juga kepada Nabi Muhammad Sebab dalam nubuatan tersebut telah diterangkan berbagai sifat yang harus menyertai Penolong atau Penghibur itu. Sifat-sifat itu adalah sesuai kepada Nabi Muhammad Nabi Muhammad sebagai seorang Nabi yang datang kemudian Yesus, adalah seorang Penolong yang lain yang diutus Tuhan untuk memberikan pertolongan bagi manusia dalam jalan menyelamatkan diri mereka dari berbagai bahaya yang akan menyesatkannya. Agama Islam yang disampaikan Nabi Muhammad adalah mengandung berbagai ajaran yang memberikan pertolongan kepada mereka. Nabi Muhammad sebagai seorang Nabi yang datang kemudian Yesus, adalah seorang pembera dalam suatu perkara dihadapan hakim. Nabi Muhammad akan menjadi pembela bagi manusia dihari akhirat dalam pengadilan di Mahkamah Ilahi. Pembelaan itu disebut dengan “syafa’at”. Dalam ajaran agama Islam disebutkan satu diantara tugas Nabi Muhammad ialah Pemberi syafa’at dan Pembelaan bagi manusia dihadapan Pengadilan Ilahi dihari akhirat. Seterusnya sifat-sifat yang tersebut dalam nubuatan itu telah sesuai juga kepada Nabi Muhammad Keterangannya sebagai berikut Yesus menyebutkan Penolong yang lain itu, “menyertai kamu selama-lamanya” 1416. Ini menyatakan bahwa Penolong itu adalah nabi yang terakhir, tidak ada Nabi baru lagi yang akan datang kemudiannya. Dengan demikian jadilah agama dan ajaran yang disampaikannya menjadi petunjuk yang menyertai manusia selama-lamanya, yaitu hingga hari kiamat. Sifat ini sesuai kepada Nabi Muhammad karena ia adalah nabi yang terakhir. Firman Tuhan Artinya Dan Muhammad penghabisan Nabi-nabi Al Ahzab 40. Oleh kaena yang dimaksudkan dnegan kedatangan Nabi-nabi itu ialah agama dan ajaran yang dibawanya, maka dapatlah dianggap bahwa Nabi Muhammad adalah menyertai manusia selama-lamanya, karena agama dan ajarannya itu menyertai mereka selama-lamanya. Penolong itu disebutnya “Roh kebenaran” dan “Roh Kudus” 1417 dan 26. Dalam pasal IV telah diterangkan bahwa menurut Al Qurän surah Al Baqarah ayat 87 dan 253, Nabni Isa telah diberi Tuhan kekuatan dengan Roh Kudus, artinya Roh Suci. Menurut tafsiran kaum muslimin Roh Kudus itu ialah malaikat Jibrail. Maka penolong itu disebut Roh Kudus artinya ia disertai malaikat Jibaril yang senantiasa menyampaikan wahyu kepadanya. Keterangan ini sesuai kepada Nabi Muhammad karena ia disertai malaikat Jibrail yang senantiasa menyampaikan wahyu kepadanya. Seterusnya telah diterangkan lagi bahwa sebagian ahli tafsir menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan Roh Kudus itu ialah “roh yang suci”. Kepada Nabi-nabi telah diberikan Tuhan kekuatan dengan mensucikan “roh-nya”. Sebagian ahli tafsir menyatakan lagi bahwa Roh Kudus itu ialah kitab Injil yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi Isa, karena dengan ajaran kitab itu roh manusia dapat disucikan. Penafsiran Roh Kudus seperti yang tersebut adalah seusai kepada Nabi Muhammad Ia sebagai Nabi telah dikurniakan Tuhan kepadanya “roh yang suci” dan telah diwahyukan kepadanya kitab Al Qurän yang dapat mensucikan roh dan jiwa manuisa. Jadi Penolong itu disebut Roh Kudus, karena ia mempunyai roh yang suci atau mempunyai kitab yang ajarannya dapat mensucikan roh manusia. Penolong itu disebut lagi Roh kebenaran, karena ia membawa manusia kepada segala kebenaran. Sifat ini seusai kepada Nabi Muhammad Ia sebagai Nabi adalah bertugas untuk membawa manusia kepada segala kebenaran itu. Adapun mengenai penafsiran orang Kristen bahwa yang dimaksudkan dengan Roh Kudus dalam Injil itu ilah oknum Tuhan yang ketiga, maka mengenai hal ini akan diberikan penjelasan lebih lanjut lagi. Yesus menerangkan Penolong itu “ialah akan menyaksikan dari halku” 1526. Sifat ini sesuai kepada Nabi Muhammad Ia telah memberikan kesaksian yagn sebenar-benarnya tentang hal Yesus dan telah mengkoreksi berbagai ajaran yang tidak benar yang disebut orang mengenai hal Yesus. Ia telah menyaksikan bahwa Yesus hanya seorang Rasul kepada Bani Israil, bukan Tuhan, bukan anak Tuhan dan tidak mati disalibkan. Yesus menerangkan bahwa Penolong itu “Ialah akan menerangkan kepada isi dunia dari hal dosa dan keadilan dan hukuman” 168. Ini menunjukkan bahwa Penolong itu akan menjadi utusan Tuhan kepada seluruh bangsa-bangsa di dunia. Dalam ajarannya akan dinyatakan tentang hal dosa, keadilan dan hukuman. Sifat-sifat ini seusai kepada Nabi Muhammad Ia telah diutus Tuhan menjadi Nabi dan Rasul kepada seluruh manusia di dunia. Firman tuhan dalam Al Qurän Artinya Dan tidak Kami utus engkau Muhammad melainkan kepada manusia semuanya untuk memberi kabar gembira dan peringatan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui Surat Saba’ 28. Sabda Nabi Muhammad Artinya Dan aku diutus kepada manusia semuanya. Riwayat Al Buchari. Seterusnya dalam agama yang diajarkannya, Nabi Muhammad telah menerangkan kepada isi dunia dari hal dosa dan keadilan dan hukuman. Yesus menerangkan “banyak lagi perkara yang Aku hendak katakan kepadamu, tetapi sekarang ini tidak dapat kamu menanggung dia. Akan tetapi apabila Ia sudah datang, yaitu Roh kebenaran, maka Iapun akan membawa kamu kepada segala kebenaran”. 1612 – 13. Keterangan ini menyatakan bahwa ajaran yang akan dibawa Penolong itu lebih banyak daripada yang telah diajarkan Yesus. Ajaran-ajaran itu belum dapat mereka menanggungnya pada zaman Yesus. Keterangan Yesus ini sesuai kepada Nabi Muhammad Ia telah datang membawa ajaran yang amat banyak yang belum pernah diajarkan Yesus sendiri. Ia telah datang membawa manusia kepada segala kebenaran mengenai keimanan, ibadat, hukum muamalat, hukum perkawinan, hukum pidana, hukum-hukum yang berhubung dengan kenegaraan, hal budi pekerti dan lain-lain sebagainya yang belum sanggup manusia menanggungnya pada zaman Yesus. Seterusnya Yesus menyebut Penolong itu “tiada ia berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya itu juga akan dikatakannya” 1613. Keterangan ini sesuai kepada Nabi Muhammad Ia tidak berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya sebagai wahyu dari Tuhan, itulah yang dikatakannya. Firman Tuhan Artinya Ia Muhammad tidak berkata-kata dengan kehendak hatinya. Tiada ada yang dikatakannya itu kecuali wahyu yang diwahyukan kepadanya. Surah An Najmi 3-4. Yesus menyebut lagi “dikhabarkannya kepadamu segala perkara yang akan datang””1615. Keterangan ini sesuai kepada Nabi Muhammad Ia telah mengabarkan kepada manusia segala perkara yang akan datang. Huzaifah telah menerangkan sebagai berikut Artinya Ia Muhammad telah berdiri pada kami disatu tempat. Tidak ada ditinggalkannya suatu jua yang ada pada tempatnya itu hingga hari kiamat melainkan telah diceritakannya. Mengingat akan dia orang yang masih mengingatnya dan lupa akan dia oleh orang telah lupa. Riwayat Al Buchari dan Muslim. Diantara perkara yang akan datang yang dikhabarkan Nabi Muhammad dapat dibaca pada Lampiran II pasal XIII ini. Dari pada keterangan yang telah diuraikan diatas dapatlah diketahui dengan jelas bahwa nubuatan itu telah sesuai benar-benar kepada Nabi Muhammad BEBERAPA PENJELASAN Disamping keterangan yang telah dikemukakan diatas, perlu lagi diberikan beberapa penjelasan mengenai hal-hal yang mungkin menimbulkan kesulitan dalam memahamkan ayat nubuatan tersebut Pada pasal 14 ayat 17 dan pasal 15 ayat 26 dijelaskan bahwa Penolong itu ialah Roh kebenaran. Dan pada pasal 14 ayat 26 dijelaskan lagi bahwa Penolong itu ialah Roh Kudus. Menurut pengertian orang Kristen Roh kebenaran atau Roh Kudus itu adalah satu diantara oknum Tuhan yang dianggap sebagai Tuhan. Dengan demikian nyatalah bahwa kedatangan Penolong itu bukan kedatangan seorang Nabi, tetapi kedatangan Roh Kudus yang menjadi oknum Tuhan. Mengenai hal ini hendaklah diketahui bahwa menurut orang Kristen Roh Kudus itu disebut juga dalam Alkitab dengan Roh Allah. K. Riedel menafsirkan Roh Allah yang tersebut dalam Matius 316 dan Markus 110 dengan Roh Kudus. Jadi Roh Allah itu ialah Roh Kudus. Menurut Alkitab Roh Allah itu tidak selamanya ditafsirkan orang Kristen dengan oknum Tuhan. Misalnya perkataan “Roh Allah melayang-layang diatas muka air” yang tersebut dalam kitab Kejadian 12, oleh sekelompok penafsir, umpamanya Rad, mengartikan “Roh Allah” seperti angin ribut yang merupakan ssebagian dari Demikian juga ayat-ayat yang berikut menyatakan bahwa Roh Allah atau Roh Kudus itu tidak selamanya ditafsirkan orang Kristen dengan oknum Tuhan Dalam Yehezkiel 3714 diterangkan beribu-ribu orang yang mati telah dihidupkan Tuhan lagi dengan nubuat Yehezkiel. Diberinya urat dan daging, kemudian diberinya nyawa. Seterusnya firmanNya “Karena Aku akan memberikan Rohku didalam kamu, supaya hiduplah pula kamu”. Yang dimaksudkan dengan “Rohku” disini ialah “nyawa”, bukan oktum Tuhan. Dalam 1 Yahya 41-2, – tersebut 1 Hai segala kekasihku, janganlah percaya akan sebarang roh, melainkan ujilah segala roh itu, kalau-kalau daripada Allah datangnya; karena banyak nabi palsu sudah keluar keseluruh dunia. 2 Dengan yang demikian dapatlah kamu mengenai Roh Allah, yaitu tiap-tiap roh, yang mengaku bahwa yesus Kristus sudah datang dengan keadaan manusia, itu daripada Allah. 6 Kita ini dari pada Allah; dan orang mengenal Allah ialah men-dengarkan kita, maka orang bukan dari pada Allah tiadalah ia mendengarkan kita. Dengan yang demikian dapatlah kita mengenal kita. Dengan yang demikian dapatlah kita mengenal roh yang benar dan roh yang sesat itu. Ds. Th. Gramberg menafsirkan ayat-ayat tersebut, katanya “Nasihat Yahya ialah supaya jangan jemaat Kristen menganggap setiap wahyu adalah pernyataan dari pada Allah, yang harus dipercayai. Jangan-jangan dalam jemaat Kristen ada orang yang memakai bahasa gaib, janganlah orang-orang Kristen terus bersedia menerima orang itu sebagai seorang utusan dari Tuhan Allah karena si Iblis gampang merusakkan sesuatu percakapan, sehingga dianggap menjadi wahyu. Jadi jemaat Kristen diajar mengajuk dan mengira segala wahyu dan nubuat yang akan terbit dalam kumpulannya”.8 Dr. Th. Gramberg telah menafsirkan bahwa yang dimaksudkan dengan Roh Allah disini ialah “wahyu” yang disampaikan oleh “seorang utusan dari pada Allah”. Dengan penafsiran ini nyatalah bahwa nubuatan itu telah sesuai kepada Nabi Muhammad Ia sebagai utusan Tuhan datang membawa wahyu dari pada Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibrail. Wahyu itu adalah “keluar dari pada Allah”, sesuai dengan keterangan yang tersebut dalam nubuatan itu, pasal 15 ayat 26. Dalam pasal 1416 disebutkan “Ia akan mengurniakan kepada kamu Penolong yang lain” dan seterusnya. Menurut ayat ini Penolong itu akan dikurniakan kepada “kamu”. Yaitu kepada murid-murid Yesus. Jadi bukan akan dikurniakan kepada orang-orang yang akan datang kemudian dari pada mereka. Dengan demikian nyatalah bahwa nubuat itu tidak dapat disesuaikan kepada kedatangan Nabi Muhamad Mengenai hal ini haruslah diketahui bahwa perkataan “kamu” dalam ayat itu tidaklah dimaksudkan khusus kepada mereka yang hidup di zaman Yesus. Perkataan “kamu” yang demikian dapat dijumpai pada tempat-tempat yang lain dalam Injil dan dimaksudkan dengan dia orang-orang yang akan datang kemudian itu. Misalnya keterangan Injil Matius 2464 yang berikut 64 Maka kata Yesus kepadanya “Seperti kata tuan. Tetapi Aku berkata kepadamu, dari pada sekarang ini kamu anak nampak Anak Manusia duduk di sebelah kanan Kodrat, serta datang diatas awan dari langit”. Perkataan ini dihadapkan Yesus kepada orang-orang yang ada pada zamannya itu dengan menggunakan kata “kamu”. Mereka yang diajak Yesus berbicara itu semuanya sudah mati. Sudah hampir dua puluh abad lamanya. Sedang mereka tidak melihat Yesus datang diatas awan dari langit. Maka perkataan “kamu” disini dimaksudkan orang-orang yang akan datang pada zaman Yesus datang kelak. Demikian pula perkataan “kamu” pada ayat tadi dimaksudkan orang-orang yang akan datang pada zaman Penolong itu datang kelak. Jadi arti perkataan “Ia akan mengurniakan kepada kamu”, yaitu kepada manusia atau kepada Bani Israil. Dalam pasal 1417 diterangkan “Dunia tiada dapat menyambut oleh sebab tiada ia nampak Dia, dan tiada kenal Dia; tetapi kamu ini kenal Dia”. Keterangan ini menyatakan bahwa nubuat itu tidak dapat disesuaikan kepada Nabi Muhammad karena orang nampak dan mengenal dia. Mengenai keterangan ini harus diketahui bahwa yang dimaksudkan dengan katanya “tidak mengenal dia”, yaitu tidak mengenal dia dengan sebenar-benar dan sesempurna-sesempurnanya. Perkataan yang seperti ini banyak dijumpai dalam ucapan Yesus. Dalam Matius 1127 tersebut 27 Segala sesuatu sudah diserahkan kepadaku oleh Bapaku, dan seorangpun tiada mengenal Anak itu, hanyalah Bapa saja, dan seorangpun tiada mengenal Bapa itu, hanya Anak saja, dan lagi orang, yang hendak dinyatakan kepadanya oleh Anak itu. Dalam Yahya 728 tersebut 29 ……… Ia menyuruhkan Aku itu ada benar, yaitu yang tiada kamu kenal. Dalam Yahya 819 tersebut 19 ….. Kamu tidak kenal Aku, dan Bapakupun tidak. Jikalau kamu kenal Aku, niscaya kamu kenal Bapaku juga. Dalam Yahya 149 tersebut 9 Kata Yesys kepadanya “Hai Pelipus, sekian lamanya Aku bersama-sama dengan kamu, dan tiadalah engkau kenal Aku? Siapa yang sudah nampak Aku, ia sudah nampak Bapa. Bagaiamankah katamu “Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami? Dalam ayat-ayat yang diatas ini telah disebutkan berulang-ulang perkataan “kenal”. Yang dimaksudkan dengan kenal disini ialah kenal yang sempurna. Jika artinya ditafsirkan tidak demikian, jadilah semua perkataan yang tersebut pada ayat-ayat tadi tidak benar. Karena orang banyak adalah mengenal Yesus terutama pemimpin-pemimpin Yahudi, imam-imam dan murid-murid Yesus sendiri. Demikian juga yang dimaksudkan dengan perkataan “tiada ia nampak dia”, yaitu tiada nampak dengan sebenar-benarnya sehingga dapat mengenalinya sungguh-sungguh. Arti yang demikian telah dijelaskan dalam Matius 1313 – 14 yang berikut 13 Oleh sebab itu Aku bertutur kepada mereka itu dengan perumpamaan, karena mereka itu melihat dengan tiada melihat, dan mendegnar dengan tidada mendengar atau mengerti. 14 Demikian disampaikan bagi mereka itu sabda Nabi Yesaya, bunyinya “Bahwa dengan pendengar kamu akan mendengar, tetapi sekali-kali kamu tiada akan mengerti. Dan dengan penglihatan kamu akan melihat tetapi sekali-kali tiada kamu nampak. Dengan penjelasan ini nyatalah bawah nubuatan itu sesuai kepada Nabi Muhammad Dunia tidak mengenal dan nampak dia, adalah artinya tidak mengenal dan nampak dia dengan sebenar-benarnya dan sesungguh-sungguhnya. Dalam pasal 14 ayat 17 tersebut “Ia tinggal bersama dengan kamu, dan Ia akan ada didalam kamu”. Ketearngan ini tidak dapat disesuaikan kepada Nabi Muhammad Mengenai keterangan ini hendaklah diketahui bahwa yang dimaksudkan dnegan “ia tinggal bersama dengan kamu”, ialah pada masa yang akan datang, bukan pada ketika itu. Diatas diterangkan bahwa perkataan “kamu” itu dapat dimaksudkan untuk orang-orang yang akan datang, tidak seharusnya untuk orang-orang yang hadir pada ketika Yesus berkata itu saja. Hal ini dibenarkan lagi oleh keterangan “Aku AKAN mintakan kepada Bapa” 1416 dan “jikalau tiada Aku pergi, tiadalah Penolong itu AKAN datang kepada kamu” 167 dan keterangan yang lain-lain yang menyatakan bahwa Penolong itu belum ada lagi ketika itu, tetapi ia akan datang kemudian. Dalam Kisah Rasul-Rasul 14 – 5 tersebut 4 Tatkala Yesus berhimpun dengan rasul-rasul, maka dipesankannya kepada mereka itu jangan meninggalkan Yerusalem, melainkan menantikan Perjanjian Bapa “yang kamu dengar dari Padaku itu”. 5 Karena Yahya membaptiskan orang dengan air, tetapi kamu ini akan dibaptiskan dengan Rohulkudus didalam sedikit hari lagi. Ayat-ayat diatas ini menyatakan bahwa Yesus memesankan kepada murid-muridnya jangan meninggalkan Yerusalem karena menunggu Perjanjian Bapa yang akan membaptiskan mereka denagn Rohulkudus didalam sedikit hari lagi. Dengan demikian diketahui bahwa Perjanjian Bapa itu akan datang dizaman murid-murid Yesus, tidak akan datang dikemudian itu. Seterusnya diketahui bahwa Perjanjian Bapa itu telah dilaksanakan dengan kedatangan Rohulkudus kepada murid-murid Yesus pada hari Pantekosta, seperti yang diterangkan dalam Kisah Rasul-Rasul pasal 2. Dengan demikian nyatalah nubuatan itu tidak sesuai kepada Nabi Muhammad Keterangan diatas ini tidak benar. Kedatangan Penolongan itu tidak dapat dihubungkan dengan roh yang turun merupakan lidah-lidah api pada hari Pantekosta yang tersebut dalam Kisah Rasul-Rasul pasal 2 itu. Keterangan mengenai ini akan dibicarakan lebih lanjut lagi. Dalam hal ini hendaklah diketahui bahwa disini terdapat dua perjanjian yang berbeda, yaitu kedatangan Penolong dan kedatangan Perjanjian Bapa. Kedua-dua perjanjian itu akan dipenuhi. Injil Yahya menjanjikan akan kedatangan Penolong yang lain. Janji ini dipenuhi dengan kedatangan Nabi Muhammad Kisah Rasul-Rasul pasal 2 menjanjikan kedatangan Perjanjian Bapa yang tersebut juga dalam Lukas 2449. Perjanjian Bapa itu telah dipenuhi dengan kedatangan roh kepada murid-murid Yesus pada hari Pantekosta. PENDAPAT PIHAK KRISTEN DAN PENOLAKANNYA Dalam Izhhar-ul Haqq disebutkan bahwa menurut orang Kristen Penolong itu telah datang pada zaman murid-murid Yesus. Hal kedatangannya itu telah diterangkan dalam Kisah Rasul-Rasul pasal 2, yaitu setelah Yesus dinaikkan ke langit. Dalam Kisah Rasul-Rasul, tersebut sebagai berikut Apabila sampai hari Pentakosta, maka mereka itu sekalianpun berhimpun bersama-sama. Maka sekonyong-konyong turunlah dari langit suatu bunyi seolah-olah serbu angin yang besar, yang menumpatkan segenap rumah tempat mereka itu duduk. Maka kelihatanlah keapda mereka itu beberapa lidah seperti api rupanya yang berbelah-belah, dan hinggap diatas tiap-tiap orang itu. Maka mereka itu sekalianpun penuh dengan Rohulkudus, sehingga mereka itu mulai berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa, sebagaimana yang diilhamkan oleh Roh kepadanya akan bertutur. PENOLAKANNYA Apabila Penolong itu ialah Rohulkudus yang turun memenuhi murid-murid Yesus pada hari Pentakosta, maka ia tidak dapat disesuaikan dengan keterangan nubuatan yang menyebutnya dengan “Penolong yang lain” 1416. Menurut orang Kristen Rohulkudus itu adalah oknum Tuhan yang satu zatnya dengan Allah Bapa dan Anak Allah. Dengan demikian ternyata bahwa ia bukan Penolong “yang lain”. Yesus menyebut “akan mengingatkan kamu segala sesuatu yang Aku katakan kepadamu” 1426. Apabila yang dimaksudkan dengan Penolong yang lain itu roh yang turun pada hari Pentakosta, maka keterangan ini tidak sesuai kepadanya. Karena tidak ada suatu jua keterangan dalam surat-surat Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa murid-murid Yesus itu telah lupa apa yang diajarkan Yesus kepada mereka lalu roh itu datang mengingatkannya. Yesus mengatakan “ia akan menyaksikan akan halku” 1525. Keterangan ini tidak sesuai kepada roh yang turun pada hari Pentakosta itu, karena ia tidak pernah memberikan kesaksian mengenai Yesus dihadapan seorang jua. Dan murid-murid yang dituruni roh itu tidak pula memerlukan penyaksian mengenai hal Yesus karena mereka lebih dahulu telah mengenalnya sebelum roh itu turun kepada mereka. Seterusnya roh itu tidak pula datang memberi kesaksian kepada orang banyak yanga tidak mengenal Yesus. Adapun Nabi Muhammad maka ia telah memberikan kesaksian yang selengkapnya tentang hal Yesus. Yesus menerangkan “jikalau tiada Aku pergi, tiadalah Penolong itu akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan menyuruhkan dia kepadamu” 167. Keterangan ini menyatkan bahwa kedatangan Penolong itu dihubungkan dengan kepergian Yesus. Apabila yang dimaksudkan dengan Penolong itu ialah Roh Kudus seperti yang ditafisrkan orang Kristen, maka roh itu telah pernah datang kepada rasul-rasul dihadapan Yesus ketika ia menyuruhkan mereka ke negeri-negeri Israil Matius 1020. Dengan demikian ternyata bahwa kedatangan roh itu tidak memerlukan Yesus harus pergi dahulu. Maka nyatalah bahwa Penolong itu bukan roh yang turun pada hari Pentakosta tersebut. Yesus berkata “Banyak lagi perkara yang Aku hendak katakan kepadamu, tetapi sekarang ini tiada dapat kamu menanggung dia” 1612. Keterangan ini menolak bahwa yang dimaskudkan dengan Penolong itu ialah roh yang turun pada hari Pentakosta tersebut, karena roh itu tidak ada menambah suatu jua ajaran yang tidak dapat ditanggung mereka pada zaman Yesus. Bahkan sesudah turun roh itu, telah dihapuskan berbagai-bagai hukum Torat dan dihalalkan berbagai-bagai makanan yang haram. Dari pada keterangan diatas jelaslah bahwa nubuatan itu tidak dapat disesuaikan kepada roh yang turun pada hari Pentakosta seperti yang diceritakan dalam Kisah Rasul-Rasul pasal 2 yang telah disalinkan diatas. Perhatian Nubuatan mengenai kedatangan Nabi Muhammad selain dari pada yang tersebut diatas masih banyak lagi dijumpai didalam Injil dan kitab-kitab Perjanjian Lama. Keterangan mengenai itu dapat dibaca dalam Izhhar-ul Haqq 2131 – 166, Al Jawabus Shahih 3299 – 322; 41 – 22 dan lain-lain.
.