☔ Hadits Belajar Mati Sebelum Mati
Sebagaipermisalan (hadits): مَنْ كَانَ آخِرَ كَلامِهِ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ. Siapa yang akhir ucapannya "Laa ilaaha illallah" niscaya masuk surga". Andai kita mengetahui bahwa orang ini, akhir ucapannya di dunia adalah "Laa ilaaha illallah" maka yang kita ucapkan- Masyarakat Indonesia baru saja diterpa kabar duka dengan ditemukannya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul waktu setempat oleh kepolisian Bern, meninggal karena tenggelam terseret arus sungai Aare di Swiss. Ia dinyatakan hilang selama 2 pekan sejak 26 Mei 2022. Dalam Islam, salah satu kategori orang yang mati syahid adalah orang yang meninggal karena tenggelam. Menilik kematian Eril, kondisinya tergolong dalam kategori orang-orang yang meninggal mati syahid adalah kematian yang mulia karena langsung dijanjikan surga oleh Allah SWT. Seseorang dapat dikatakan mati syahid apabila memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu, meliputi meninggal dalam keadaan beriman, berada di jalan Allah SWT, dan tidak diperbudak oleh siapa pun baik secara rohani maupun jasmani. Dilansir Suara Muhammadiyah, Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani dari ulama mazhab Asy'ariyah menjelaskan bahwa orang syahid adalah orang yang akan meninggal atau sakaratul maut menyaksikan beberapa hal, meliputi malaikat turun kepada mereka, diperlihatkan surga, dan ruh mereka tetap hidup dan berada di sisi Allah juga Apa Itu Mati Syahid, Keistimewaan, & Apakah Langsung Masuk Surga? Golongan Orang Siapa Saja yang Mati Syahid dalam Islam? Keistimewaan Seseorang yang Mati Syahid Sebagai kematian yang memiliki derajat mulia, mati syahid memiliki berbagai keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. Dikutip dari buku Mati Syahid 2020 oleh Ahmad Sarwat, berikut ini beberapa keutamaan seseorang yang mati dalam keadaan syahid 1. Harum darahnyaSeorang yang mati syahid, darahnya harum. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW“Bungkuslah jasad merek [syuhada’] sekalian dengan darah-darahnya juga. Sesungguhnya mereka akan datang di hari kiamat dengan berdarah-darah, warnanya warna darah namun aromanya seharum kesturi," Nasai dan Ahmad.2. Tetesan darahnya dicintai AllahOrang yang mati syahid, tetesan darahnya dicintai Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW“Tidak ada sesuatu yang dicintai Allah daripada 2 macam tetesan atau 2 macam bekas tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang tertumpah di jalan Allah; dan adapun bekas itu adalah bekas [berjihad] di jalan Allah dan bekas penunaian kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah," Tirmidzi.3. Ditempatkan di surga Firdaus yang tinggiAllah SWT menciptakan surga dengan berbagai macam tingkatan sesuai dengan kelasnya. Orang yang mati syahid akan diganjar Allah SWT dengan surga Firdaus, yakni surga yang tingkatannya paling tinggi. 4. Diampuni dosanyaOrang yang mati syahid akan diampuni seluruh dosanya oleh Allah SWT. Ia dijanjikan segera masuk surga, kecuali jika belum melunasi sebagaimana dijelaskan hadis berikut “Diampuni bagi orang syahid semua dosa, kecuali utang,” Muslim.Beberapa keistimewaan lainnya dari seseorang yang mati syahid dapat dilihat di juga Apakah Meninggal karena Tenggelam Disebut Mati Syahid? Kisah Thalhah bin Ubaidillah Sahabat Syahid & Dijamin Masuk Surga Golongan Orang yang Mati Syahid Mati syahid mungkin lebih dikaitkan dengan seseorang yang meninggal berjihad di jalan Allah SWT. Akan tetapi, sebenarnya terdapat banyak pintu yang menyebabkan kematian seseorang dapat dikategorikan sebagai mati syahid. Dilansir NU Online, dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjabarkan golongan orang yang termasuk mati syahid, selain berjihad di jalan Allah SAW sebagai berikut “Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka [para sahabat] menjawab, Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan, Mati syahid ada 7 jenis selain gugur di jalan Allah 1 korban meninggal karena wabah tha’un [wabah pes] adalah syahid, 2 korban meninggal karena sakit perut juga syahid, 3 korban tenggelam juga syahid, 4 korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, 5 korban meninggal karena radang selaput dada [pleuritis] juga syahid, 6 korban meninggal terbakar juga syahid, dan 7 wanita meninggal karena hamil adalah syahid.,” Nasa`i. Tidak hanya itu, dalam hadis lain riwayat Abu Hurairah juga disebutkan golongan orang yang mati syahid berikut “Orang yang mendapat derajat syahid ada 5 jenis, yaitu 1 korban meninggal karena wabah tha’un pes, 2 korban meninggal karena sakit perut, 3 korban tenggelam, 4 korban reruntuhan, dan 5 orang gugur di jalan Allah,’” Bukhari dan Muslim. Melihat dari kedua hadis di atas, sebenarnya orang yang mati syahid beragam bergantung kepada sebabnya. Namun apabila ditelaah lebih dalam, terdapat sekitar 11 golongan orang-orang yang mati syahid. Dilansir dari laman Muhammadiyah, berikut ini 11 orang yang termasuk ke dalam golongan mati syahid Orang yang terbunuh di jalan Allah Orang yang mati di jalan Allah Orang yang senantiasa berdoa/rindu agar mati di jalan Allah Orang yang meninggal karena wabah penyakit/pandemi Orang yang mati karena penyakit di dalam perutnya Orang yang mati tenggelam Orang yang mati tertimpa benda keras Orang yang mati terbakar Wanita yang meninggal karena kehamilan Orang yang meninggal karena membela atau mempertahankan hartanya Orang yang mati terbunuh karena membela agama dan anggota keluarganya Baca juga Sejarah Resolusi Jihad yang Dipelopori Hasyim Asyari, Kakek Gus Dur Hukum Menuntut Ilmu & Keutamaannya Pahala Sebesar Orang Berjihad - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Abdul Hadi
Istilahitu menggambarkan keadaan seseorang yang mati dalam menegakkan agama Allah SWT. Seseorang yang mati dalam keadaan itu pun akan memiliki keistimewaan mati syahid. Berikut ini jenis dan
Menjadi topik yang sering dihindari, kematian adalah bagian dari kehidupan. Bahkan, terdapat ayat Alquran tentang kematian yang mengingatkan bahwa manusia tidak akan selamanya ada di Al-Bayan UIN Ar-Raniry menyebutkan, peristiwa kematian dan kehidupan oleh Alquran dinilai sebagai bentuk penciptaan yang harus diperhatikan dengan kata lain, kematian dan kehidupan adalah suatu penciptaan yang patut disyukuri dan diterima dengan ikhlas sebagai landasan ketaqwaan seorang hamba dalam hal Juga 20 Nama Lain Hari Kiamat yang Tertulis dalam Alquran, Umat Muslim Wajib Tahu!Ayat Alquran tentang KematianFoto Ayat Alquran Tentang Kematian Foto Islam, orang yang banyak mengingat kematian disebutkan oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang cerdas. Hikmahnya, hati semakin tenteram dan tidak terlalu banyak sebenarnya, sumber dari kesusahan dan masalah adalah banyaknya keinginan. Saat memiliki banyak keinginan, otak akan berputar mencari cara untuk memenuhinya, sehingga menjadi lalai dari kehidupan setelah banyak sekali ayat Alquran tentang kematian. Ini bisa digunakan sebagai pengingat untuk memperbanyak amalan shaleh. Beberapa di antaranya yakni1. Ayat Alquran tentang Kematian yang Pastiوَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ ٱلْخُلْدَ ۖ أَفَإِي۟ن مِّتَّ فَهُمُ ٱلْخَٰلِدُونَArtinya “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu Muhammad; maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? QS Al-Anbiya 34.2. Ayat Alquran tentang Kematian Sebagai Takdir Manusiaكُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَArtinya “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” QS Al-Anbiya 353. Ayat Alquran tentang Kematian dan Amalٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُArtinya “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” QS Al-Mulk 24. Ayat Alquran tentang Kematian yang Tidak Bisa Ditundaوَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَArtinya “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaat-pun dan tidak dapat pula memajukan-nya,” QS Al A’raf 34Baca Juga 7+ Pintu Rezeki yang Tertulis dalam Alquran, Yuk Buka dan Raih Berkahnya!5. Ayat Alquran tentang Kematian Sebagai Musibahوَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَArtinya “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa kematian dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,” QS Al-Baqarah 155.6. Ayat Alquran tentang Kematian Syuhadaوَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَArtinya “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki,” Ali Imran 169.7. Ayat Alquran tentang Kematian Atas Izin Allahوَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ كِتَٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلْءَاخِرَةِ نُؤْتِهِۦ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِى ٱلشَّٰكِرِينَArtinya “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,” QS Ali Imran 1458. Ayat Alquran tentang Kematian Orang Zalimوَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَArtinya “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah atau yang berkata “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu-pun kepadanya, dan orang yang berkata “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”.Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata “Keluarkanlah nyawamu”Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya,” QS. Al-An’am 93Baca Juga 11+ Keutamaan Membaca Alquran, Salah Satunya Mendapat Kedudukan Tinggi di Surga!Hadis tentang KematianFoto Ayat Alquran Tentang Kematian Foto makhluk yang bernyawa pasti akan mendapatkan kematian. Meski waktunya hanya Allah SWT yang tahu, umat Islam diperintahkan untuk terus mempersiapkan bekal dan dalam kitab Lubbabul Hadis bab ke tiga puluh tujuh, Imam As-Suyuthi menuliskan beberapa hadis yang berkaitan dengan kematian. Beberapa di antaranya yakni9. Hadis tentang Kematian dan Amalanوَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ {إذَا مَاتَ ابْنَ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاّ مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ} يَدْعُوْ Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Jika manusia itu meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga hal, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya,” HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i.10. Hadis tentang Kematian di Jalan Allah SWTوَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ {كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِر سَبِيْلٍ وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ}Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda “Jadilah di dunia seperti kamu mengembara atau berjuang di jalan Allah dan anggaplah dirimu termasuk dari ahli kubur,” HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah.11. Hadis tentang Kematianوَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ {إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ تَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ مَا قَدَّمَ وَيَقُوْلُ النَّاسُ مَا خَلَّفَ}Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Jika ada orang yang meninggal dunia, maka malaikat berkata apa yang telah lalu amal, sedangkan manusia membicarakan apa yang ia tinggalkan warisan,” HR Baihaqi.Semoga dengan membaca ayat Alquran tentang kematian beserta hadisnya ini dapat menambah keimanan dan termotivasi untuk melakukan amalan kebaikan.Matilahkalian sebelum kalian mati. STATUS. Bukan hadis. KOMENTAR ULAMA/PENGKAJI HADIS. Hadis ini disebut oleh Ahmad bin 'Abd al-Karim al-'Amiri (m.1143H) رحمه الله dalam kitab himpunan hadis-hadis palsu beliau berjudul Al-Jadd al-Hathith Fi Bayan Ma Laisa Bi Hadith, di halaman 95, hadis nombor 462. Berikut adalah komentar terhadap hadis ini: Kumpulan Hadits Tentang Kematian Bahasa Arab dan Artinya - Kematian adalah hal yang pasti dan kita tidak mungkin bisa lari darinya. Tinggal bagaimana cara kita mempersiapkannya. ALLAH SWT dan Rasulnya telah mengingatkan kita tentang hal hal yang berkaitan dengan kematian seperti keutamaan mengingat kematian, proses sakaratul maut dan lain sebagainya. Banyak sekali hadits tentang kematian sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Inilah yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Karena kematian itu pasti dan hanya tinggal menunggu waktu saja, maka kita sebagai hamba yang beriman haruslah mempersiapkannya sebaik mungkin. Jangan sampai saat ajal menjemput dan malaikat izrail datang untuk mencabut nyawa kita, tapi kita masih dalam keadaan lalai terhadap ALLAH SWT. Maka hanya penyesalan saja yang kita dapatkan karena waktu tidak mungkin bisa mundur kembali. Padahal kehidupan sesungguhnya yang kekal abadi dimulai setelah manusia wafat dan alam kubur hanyalah gerbang saja. Setelah itu ada beberapa proses yang harus dijalani untuk selanjutnya memasuki surga atau neraka. Semua tergantung amal ibadah kita semasa berada di dunia yang fana ini. Mungkin banyak yang tidak kita ketahui perihal sesungguhnya tentang kematian dalam islam. Padahal Rasulullah SAW banyak menjelaskan didalam hadist-haditsnya. Seorang mukmin tentunya haruslah tahu dan mengetahui bagaimana islam memandang soal kematian agar kita bisa mempersiapkan diri dengan baik. Untuk itu langsung berikut ini daftar kumpulan hadits tentang kematian dalam versi tulisan bahasa arab dan terjemahan indonesianya. Hadits Nabi Muhammad SAW Tentang Kematian عن أبي هريرة ، عن النبي صلى الله عليه وسلم نحو هذا الحديث ، وفيه " يا ملك ، أنت خلق من خلقي ، خلقتك لما رأيت ، فمت ، ثم لا تحيا أبدا " Dari Abi hurairoh dari Nabi shollallohu alaihi wasallam sebagaimana hadits tersebut, dan dalam hadisnya Abu Hurairoh terdapat kata "wahai malaikat maut, engkau adalah bagian dari makhluk-Ku, Ku-ciptakan kamu ketika Aku melihatmu, maka matilah, kemudian malaikat maut tidak hidup selamanya". HR Al Madini عن محمد بن كعب القرظي قال بلغني أن آخر من يموت من الخلق ملك الموت ، يقال له يا ملك الموت ، مت موتا لا تحيا بعده أبدا . قال فيصرخ عند ذلك صرخة لو سمعها أهل السماوات والأرض لماتوا فزعا ، ثم يموت ، ثم يقول تعالى لمن الملك اليوم لله الواحد القهار Dari Muhammad bin Ka'b Al Qirodzi berkata " telah sampai kepadaku bahwa orang yang meninggal paling akhir dari makhluk adalah malaikat maut, dikatakan kepada malaikat maut " wahai malaikat maut, matilah kamu dengan mati yang tidak akan hidup lagi setelahnya selamanya". Muhammad bin Ka'b berkata "lalu malaikat maut menjerit dengan jeritan yang jika penduduk langit dan bumi mendengarnya maka mereka meninggal dunia sebab kaget, kemudian malaikat maut mati , kemudian Alah ta'ala berfirman لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? kepunyaan Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. " QS Al-Mu’min 40 16. HR Ibnu Abid Dunya أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ “Perbanyaklah mengingat-ingat sesuatu yang melenyapkan segala macam kelezatankematian.” HR. At-Tirmidzi أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ “Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ، إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah . Sesungguhnya kematian ada masa sekaratnya.” HR. Al-Bukhari كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ “Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati,” sudah mencukupi bagi orang yang mendengar dan melihat. Alangkah bagusnya ucapan orang yang berkata اذْكُرِ الْمَوْتَ تَجِدُ رَاحَةً، فِي إِذْكَارِ الْمَوْتِ تَقْصِيْرُ اْلأَمَلِ “Ingatlah mati niscaya kau kan peroleh kelegaan, dengan mengingat mati akan pendeklah angan-angan.” Suatu hari ada seorang yang bertanya تذكر الجنة والنار ولا تبكي وتبكي من هذا؟ “Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan?” Utsman pun menjawab, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه “Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari siksaannya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun jika ia tidak selamat dari siksaannya maka siksaan selanjutnya akan lebih kejam.” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ “Barang siapa yang akhir perkataannya adalah lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.” لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ “Talqinkanlah tuntunkanlah orang yang akan meninggal di antara kalian dengan bacaan laa ilaha illallah’.” HR. Muslim اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Ambillah lima perkara sebelum lima perkara [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” HR. Al Hakim كَفَى بِالمَوْتِ وَاعِظًا “Cukuplah kematian sebagai peringatan berharga.” Diriwayatakan oleh Al Baihaqi اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه “Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur meralatnya karena tidak bisa memenuhinya.” Itulah sepercik kumpulan hadits tentang kematian. Semoga dengan melihat hadist Nabi Muhammad diatas kita bisa mengambil manfaat dan pelajaran agar selalu mempersiapkan diri menghadapi ajal dan proses sakaratul maut saat waktu datangnya kematian. Wallahu a'lam. BABII PEMBAHASAN A. Pengertian Takhrij Al-Hadits Ilmu Takhrij Al-Hadits ialah ilmu untuk mengetahui para perawi hadits dari sisi hubungannya dengan usaha periwayatan mereka terhadap hadits. Maksudnya ialah ilmu yang membahas masalah sejarah perjalanan hidup para perawi, mulai dari kapan dan di mana ia di lahirkan, dari siapa ia menerima hadits
Ciacap - Kematian meskipun kita tidak tahu kapan datangnya merupakan suatu keniscayaan. Imam Ghazali mengatakan bahwa hal yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Allah SWT menerangkan perihal kebinasaan atau kematian yang pasti akan dialami oleh semua mahluk Allah seperti manusia, jin, malaikat, hewan dan lain sebagainya Khutbah Jumat Singkat pdf sesuai Rukunnya, Lengkap dengan Dalilnya Top 3 Islami Merdunya Lantunan Al-Qur'an Putri Ariani Peraih Golden Buzzer America's Got Talent Jemaah Haji Bisa Dengarkan Khutbah Jumat di Masjid Nabawi dengan Bahasa Indonesia, Begini Caranya Allah SWT berfirman كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.” QS. Al-Qashash 88 Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” QS. Ali Imran 185 Setelah mati, manusia akan memasuki alam barzakh, yakni alam yang memisahkan kehidupan dunia dan akherat. Alam kubur ini juga merupakan alam penantian menuju alam selanjutnya yang disebut sebagai akhirat. Di alam barzakh atau alam kubur Rasulullah SAW menjelaskan bahwa di alam kubur, seseorang akan diperlihatkan amalannya selama hidup di dunia. Dalam hadits lain riwayat Abdullah bin Umar RA, Rasulullah bersabda إنَّ أحَدَكُمْ إذَا مَاتَ عُرِضَ عليه مَقْعَدُهُ بالغَدَاةِ والعَشِيِّ، إنْ كانَ مِن أهْلِ الجَنَّةِ فَمِنْ أهْلِ الجَنَّةِ، وإنْ كانَ مِن أهْلِ النَّارِ فَمِنْ أهْلِ النَّارِ، فيُقَالُ هذا مَقْعَدُكَ حتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَومَ القِيَامَةِ “Sesungguhnya salah seorang dari kalian apabila meninggal dunia, maka diperlihatkan pada kalian perihal pagi dan sore di alam kubur. Bila dia termasuk penghuni surga, maka dia termasuk di dalamnya. Bila dia penghuni neraka, maka dialah penghuni di dalamnya. Maka dikatakan inilah tempatmu sesuai amal perbuatan hingga Allah membangkitkanmu kepadanya di hari kiamat.” Begitu mengerikannya perihal hidup setelah kematian, maka tentu saja kita harus menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk mengarungi kehidupan yang kekal di akhirat kelak. Berikut ini teks khutbah Jumat tentang Mempersiapkan Bekal Sebelum Datang Kematian. Kali ini materi khutbah dilansir dari situs resmi kementerian agama, Video Pilihan IniPrihatin Penolakan Jenazah Virus Corona Covid-19, Ponpes Tanbighul Ghofilin Alif Baa, Banjarnegara Sediakan Lahan PemakamanKhutbah Pertamaالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد قال الله تعالى اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. Maasyiral muslimin rakhimakumullah! Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita. Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat berbagai kehidupan yang masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta memuji-Nya. Pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdulillah; segala puji hanya milik Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata. Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintahNya. Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ Artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS. Ali Imran, ayat 102 Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya. Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah SWT Dalam Khutbah Jumat singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang apa yang terjadi di sekitar kita saat ini, di mana kita sedang menjalani masa pandemi Covid 19 yang sudah berjalan lebih dari setahun. Sudah banyak orang yang meninggal, tidak sedikit di antara mereka adalah Saudara kita, tiba tiba sahabat kita meninggal dunia, siapa saja dan kapan atau di mana saja bisa meninggal dunia. كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah Khutbah PertamaMaasyiral muslimin rakhimakumullah! Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu. Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan kita bahas pada kesempatan berharga ini. Pertama, beramal sebaik mungkin. Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ 1. Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. 2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. Maasyiral muslimin rakhimakumullah! Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan itu dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda فَإِنَّ خَيْرَ الْعَمَلِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ Artinya sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin berkelanjutan, meskipun itu sedikit. Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita. Maasyiral muslimin rakhimakumullah! Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya. Di antara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh yang dapat mendoakan kita kelak. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ؛ رواه مسلم Artinya Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya. HR. Muslim. Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah. Apakah itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Dalam sebuah hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda ” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ” “Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk Surga.” Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia mengerjakan pekerjaan baik di akhir hidupnya. قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ” إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ ” . فَقِيلَ كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ ” يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ الْمَوْتِ” ” Rasulullah SAW bersabda Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal. Para sahabat bertanya; Bagaimana membuatnya beramal? beliau menjawab Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal. HR. Ahmad dan Tirmidzi. Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus selalu berdo’a agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah. Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ Keduaالْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا Ya Allah, Ya Rabb, hanya dalam kuasa-Mu segala apa yang terjadi pada hamba-Mu ini, tiada daya dan upaya selain keagungan-Mu. Ya Allah, jadikanlah segala nikmat dan titipan-Mu menjadikan hamba-Mu semakin pandai bersyukur. Berikanlah kekuatan iman dan Islam kepada kami, ya Allah. Tuntunlah setiap langkah kami dijalan-Mu, ya Allah. Curahkanlah segala rahmat dan karunia-Mu kepada keluarga dan anak-anak kami, ya Allah Ya Allah, ya Rabb, di hari yang engkau ciptakan ini, ajarkanlah kami agar senantiasa menempatkan-Mu ditempat yang paling agung, karena kami sadar seringkali dunia ini lebih kami pentingkan daripada Engkau ya Allah. Ya Allah, wahai yang maha Menatap, wahai yang maha Agung dan maha Perkasa, Engkaulah yang Maha Tahu, ampunilah sebusuk apapun diri-diri kami selama ini, ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami, ampunilah kami ya Allah. Bukakan lembaran-lembaran baru yang bersih yang menggantikan lembaran yang kelam, masa lalu kami. Ya Allah, ampuni dan selamatkan orang tua kami, darah dagingnya melekat pada tubuh kami, ya Allah. Ampuni jika selama ini kami telah menzhaliminya, jadikan sisa umur kami menjadi anak yang tahu balas budi, ya Allah. Ya Allah, lindungi kami dari mati suul khitimah, lindungi kami dari siksa kubur-Mu ya Allah Ya Allah, satukanlah hati kami dalam ketaatan dan keistiqamahan dalam menjalankan kewajiban-Mu ya Allah Jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah dijalan-Mu, ya Allah. Anugerahkanlah segala kemuliaan-Mu kepada hamba-Mu ini, ya Allah. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. عباد الله، ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر Sumber Khazim Mahrur * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masamudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu. Berikut penjelasan maksud hadis di atas yang diuraikan oleh Hujjatul Islam, Sayyidul Mushannifin, Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulum al-Din . Pertama, Muda
Jakarta - Melalui hadits menuntut ilmu, diketahui bahwa tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan dikenai kewajiban akan hal itu. Hal ini mengindikasikan, ilmu dalam pandangan Islam dianggap sebagai sebuah kebutuhan untuk mengetahui kebenaran dan ditempatkan pada posisi yang buku Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah karya Abdul Hamid M Djamil, Lc, ilmu berasal dari bahasa Arab, العِلْـمُ yang artinya mengetahui. Kata العِلْـمُ merupakan masdar dari kata عَلِمَ - يَعْلَمُ . Orang yang berilmu disebut alimun mengetahui.Sebab itu, kata alimun menjadi panggilan kehormatan bagi orang-orang yang sangat pandai. Seorang pakar tata bahasa Arab Imam Sibawaihi pernah menyebutkan bahwa seseorang tidak akan dinamakan ulama bila tidak benar-benar itulah, umat muslim juga mengenal kata ulama yang dirujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI sebagai orang yang ahli dalam hal atau dalam pengetahuan agama. Setelah sekilas memahami informasi dasar tentang ilmu dalam bahasa Arab, selanjutnya perlu diketahui bukti-bukti kedudukan tinggi sebuah ilmu dalam ada 10 hadits yang menegaskan tentang pentingnya menuntut ilmu berikut dengan keutamaannya. Berikut daftar 10 hadits menuntut ilmu yang dirangkum detikEdu dari berbagai Hadits Menuntut Ilmu dalam Islam, Arab, Latin, dan Artinya1. تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ رَواهُ الطَّبْرَانِيْArtinya "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." HR Thabrani.2. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِArtinya "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." HR Muslim, no. 2699.3. مَنْخَرَجَفِىطَلَبُالْعِلْمِفَهُوَفِىسَبِيْلِاللهِحَتَّىيَرْجِعَArtinya "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," HR Tirmidzi.4. تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُArtinya "Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya." HR Thabrani.5. إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُArtinya "Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya." HR Muslim no. 1631.6. طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَArtinya "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan." HR Ibnu Majah.7. العلم قبل القول و العملArtinya "Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas." HR Bukhari.8. مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِArtinya "Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya dunia dan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu," HR Ahmad.9. فضل العلم خير من فضل العبادة وخير دينكم الورعArtinya "Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah, dan sebaik-baik keberagaman kalian adalah sikap wara'," HR Turmidzi.10. مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِArtinya "Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, tetapi ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti," HR Abu Daud.Berdasarkan hadits menuntut ilmu yang telah dipaparkan di atas, Syekh Al-Zarjuni dalam kitabnya Ta'limul Muta'allim menekankan niat dalam menuntut ilmu itu harus didasari menuntut ilmu bagi umat muslim tidak hanya untuk menghilangkan kebodohan dari diri sendiri dan diri orang bodoh lainnya. Namun, dilakukan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT dan kehidupan akhirat. Simak Video "Kepergok Berduaan di Hotel, Pasangan ini Dihukum Cambuk di Aceh" [GambasVideo 20detik] rah/lus
MatiSebelum Mati, Mutlak Diperlukan bagi Salik yang Mau Menempuh Jalan Tuhan. Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, "Wahai hamba Allah, sadarilah bahwa engkau hanya sebatas diberi harapan. Maka, jauhilah segala sesuatu selain Allah Azza wa Jalla dengan kalbumu sehingga engkau dapat dekat kepada-Nya. Matilah engkau sebelum mati. Ilustrasi kematian. Foto pixabaySetiap yang bernyawa pasti akan menghadapi kematian. Ini menjadi salah satu rahasia Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapapun. Mati dalam keadaan husnul khatimah tentu menjadi keinginan setiap Muslim. Untuk mewujudkannya, seorang Muslim harus mempersiapkannya dengan mengerjakan amalan-amalan baik selama hidup di dunia. Rasulullah SAW bahkan memerintahkan umatnya untuk selalu mengingat kematian. Dengan mengingat kematian, seorang Muslim akan bersikap zuhud dan menjauhi keburukan. Hal ini juga dijelaskan dalam beberapa Tentang KematianBerikut beberapa hadist Rasulullah SAW yang membahas tentang kematianوَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ {إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ تَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ مَا قَدَّمَ وَيَقُوْلُ النَّاسُ مَا خَلَّفَ“Jika ada orang yang meninggal dunia maka malaikat berkata apa yang telah lalu amal, sedangkan manusia membicarakan apa yang ia tinggalkan warisan.” HR. Imam BaihaqiIlustrasi kematian. Foto pixabayلاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ “Janganlah seseorang di antara kalian meninggal dunia, kecuali dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” HR Muslim.موت الفجأة راحة للمؤمن وأخذة أسف للكافر“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” HR. Ahmad.ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ“Orang yang pandai adalah orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal mencurahkan semua potensi untuk kepentingan kehidupan setelah kematian.” [ sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." HR. Ahmad Menuntutilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki mau pun perempuan. Demikian disarikan dari hadits tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalamFIQHHADITS : 1. Dilarang mengharapkan mati lantaran ditimpa musibah, dugaan, takut terhadap musuh, sakit atau karena miskin, mengingat ini menunjukkan sikap tidak sabar dan tidak reda dengan takdir yang telah ditentukan oleh Allah. 2. Dianjurkan berserah diri kepada Allah (s.w.t) dalam setiap urusan. 3.
upayameningkatkan hasil belajar al qur'an hadits materi pokok lam dan ra' dengan menggunakan media lingkaran tajwid (studi tindakan pada kelas viii b mts nu 20 upaya meningkatkan pemahaman tajwid dalam mata pelajaran al-qur'an hadits dengan metode mind mapping pada siswa kelas iv mi ma'arif sumberejo ngablak magelang tahun pelajaran 2010 /MATISEBELUM MATI MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, "Wahai hamba Allah, sadarilah bahwa engkau hanya sebatas diberi harapan. Maka, jauhilah segala sesuatu selain Allah Azza wa Jalla dengan kalbumu sehingga engkau dapat dekat kepada-Nya. Matilah engkau sebelum mati. Matilah engkau dari dirimu dan makhluk.
Iatermasuk sahabat yang banyak meriwayatkan hadits. Hadits yang diriwayatkannya ada 1540 hadits. Ia wafat pada tahun 73 H dan ada pendapat yang mengatakan bahwa ia meninggal dunia sebelum tahun itu. Referensi : Dr. Muhammad Murtaza bin Aish, 90 Hadits Pilihan, Riyadh, KSA, 2016Diantara tanda husnul khatimah adalah mati saat menuntut ilmu. # MATI SAAT MENUNTUT ILMU. قال الحافظ ابن عبد البر رحمه الله: "من مات طالباً للعلم فهو من علامات حسن الخاتمة". لأنه مات على طاعة عظيمة. Al-Hafizh Ibnu 'Abdil Barr berkata: